Sidoarjo – Sepuluh hari terakhir Bulan Ramadhan adalah waktu yang paling utama bagi umat Islam. Itu karena diantara malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadhan, ada malam Lailatul Qadar atau malam seribu bulan.
Khodimul majlis Habib Muhammad bin Sholeh Al Habsyi Sidoarjo, Jawa Timur menggelar Kirab Ziarah Kubra secara serentak ke makam-makam sesepuh para ulama yang tersebar di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
“Kirab ini merupakan suatu persembahan menyambut Malam Selikur (Malam ke 21) pada 10 hari terakhir Ramadhan,” tuturnya, Minggu malam (31/03/2024).
Pimpinan Majlis juga menjelaskan bahwa kirab ziarah ini telah terlaksana di beberapa titik, mulai dari makam:
1. Romo KH. Moch. Chozin Mansur
2. KH. Chozin Panji
3. KH. Hamdani
4. KH. Ya’kub
5. KH. Muhayyin Sono
6. KH. Zarkasyih
7. KH. Abu Mansur
8. KH. Sa’id
9. KH. Sholeh Qosim Sepanjang
10. KH. Imron Hamzah
11. KH. Raden Ali Tawangsari.
Peserta Ziarah Kubro yang ikut berjumlah ratusan jamaah, yang mana panitia menyediakan 2 Patwal Polres Sidoarjo dan ambulance dari LAZISNU MWC NU CANDI guna pengamanan dan antisipasi keamanan dan keselamatan berjalannya acara Kirab Ziarah Kubro di beberapa wilayah Sidoarjo.
H. Nur Salim KETUA LAZISNU MWC NU CANDI SIDOARJO mengatakan, “Dalam kunjungan ziarah rohani tersebut dimaksudkan untuk melihat dari dekat dan mengenang perjuangan para wali dalam syiar penyebaran agama Islam di tanah Jawa serta meningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” ucapnya.
“Selain itu kita dianjurkan untuk ziarah, agar kita semua ingat tentang kematian, dan semakin bersemangat untuk mempersiapkan diri dengan amal kebaikan. Karena penyesalan setelah datangnya kematian, tiada berarti,” sambung TOIPIN (Pengurus ANSOR CANDI).
Habib Muhammad bin Sholeh Al Habsyi dalam kesempatannya juga berdoa semoga semua jamaah diberi kesehatan, kesabaran, rezekinya bertambah banyak dan dijadikan santri yang sholih sholihah juga bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Acara Kirab Ziarah Kubro berjalan aman dan kondusif penuh dengan ke khusu’an semata-mata untuk mencari ridho Allah SWT, dan mengenang sejarah Waliyullah selaku penyebar agama islam di nusantara khususnya di Sidoarjo Jawa timur.