RAGAM  

Penerapan Materi Haji dalam Mata Pelajaran Fikih, Santri Al Fithrah Surabaya Lakukan Manasik Haji

Surabaya, 05 Februari 2024, sebanyak 125 anak-anak santri dari Madrasah Ibtidaiyah Al Fithrah Surabaya mengikuti kegiatan outing class dengan latihan manasik haji yang bertempat di asrama haji Sukolilo Surabaya.

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pembelajaran praktek pada matari fikih kelas 5 MI Al Fithrah dan sekaligus menjadi edukasi bagi peserta didik.

“Kegiatan ini diawali dengan adanya sosialisasi tentang manasik haji dan umroh yang disampaikan oleh Ust Ilyas Rahman, S.Ud, sebagai narasumber dan yang pembimbing pelaksanaan manasik haji. Disini anak-anak dikenalkan bahwa ibadah haji dan umroh adalah rukun islam yang kelima, anak-anak juga difahamkan tentang syarat rukunnya ibadah haji dan umroh, supaya mereka mengetahui dan mampu mempraktekkannya dengan baik, dan diakhir sosialisasi ada simulasi tatacara memakai ihrom yang baik dan benar juga yang paling penting dijelaskan tentang tata cara manasik sesuai dengan tuntunan hadrotus Syaikh KH Ahmad Asrori Al Ishaqy r.a,” penjelasan ketua panitia pelaksana manasik haji MI Al Fithrah 24 oleh Ust Moh Abdul Latif, M.Pd.I.

Abdul menjelaskan peserta didiknya menggunakan pakaian layaknya jamaah haji di Mekkah serta mengikuti tahapan-tahapan dalam pelaksanaan ibadah haji.

Anak-anak tersebut begitu antusias mengikuti latihan manasik haji yang dipandu secara langsung oleh pembina manasik haji. Beliau juga menuturkan bahwa sekarang latihan dulu dengan anak dan semoga bisa segera diberikan kesempatan untuk dapat langsung melaksanakan ibadah haji dan umroh.

“Beberapa tahapan yang dilaksanakan oleh anak-anak diantaranya tawaf (mengelilingi ka’bah seabnyak tujuh kali), kemudian melaksanakan sa’I (berlari-lari kecil bolak-balik 7 kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah dan sebaliknya) dan melontar atau melempar jumrah,” papar Abdul.

Dengan adanya pelatihan manasik haji ini, ia berharap anak didiknya bisa lebih mudah dalam mengenal dan memahami bagaimana pelaksanaan ibadah haji. Selain itu, anak-anak juga dapat ilmu pengetahuan secara langsung, sehingga mereka (anak didik) memiliki semangat serta cita-cita untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh ke tanah suci.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *