RAGAM  

MEMPERINGATI HARI KARTINI PARA IBU-IBU KOMISI KPPW GKJW BONGSOREJO MENGADAKAN IBADAH SYUKUR DAN LOMBA MENATA JAJAN PASAR

Foto: Ibadah syukur hari Kartini.
Foto: Ibadah syukur hari Kartini.

Jombang (22/4/2024) – Setiap tanggal 21 April selalu diperingati sebagai Hari Kartini. Seluruh warga Indonesia juga ikut merayakannya dan memperingatinya. Berbagai acara selalu diadakan di setiap tempat baik di sekolah, di kantor, di instansi perusahaan dan tempat lainnya.

Begitu pula di instansi gereja, di hari Kartini pada hari Minggu (21/4/2024) GKJW Bongsorejo melalui komisi ibu-ibu KPPW mengadakan ibadah ucapan syukur hari Kartini setelah ibadah kemudian diisi dengan kegiatan lomba menata jajan pasar yang tujuannya untuk memeriahkan hari Kartini dan menambah kekompakan para ibu-ibu gereja.

Foto: Para peserta lomba dan dewan juri.
Foto: Para peserta lomba dan dewan juri.

Ibadah syukur hari Kartini dilaksanakan di salah satu rumah warga di Bongsorejo dan diikuti oleh semua para ibu-ibu gereja dengan mengenakan busana khas Kartini.

Yang membedakan sekarang busana Kartini ada model yang lebih modern dengan seiring perkembangan jaman, tapi tetap tidak mengurangi makna Kartini itu sendiri.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu mars wanita GKJW dan lagu Ibu Kita Kartini, setelah itu dilanjutkan dengan ibadah syukur.

Foto: Pdt. Ridha memimpin Ibadah Syukur Hari Kartini.
Foto: Pdt. Ridha memimpin Ibadah Syukur Hari Kartini.

Bu Pdt. Ridha yang memimpin ibadah dalam khotbahnya yang diambil dari Kejadian 2 : 21 – 24 dan Amsal 31 : 10 -31, menuturkan bahwa perempuan itu lebih banyak dalam berkegiatan rohani, karena mempunyai nilai spiritualitas tinggi.

“Sebagai perempuan jangan sombong karena kita juga diciptakan dari tulang rusuk seorang laki-laki. Perempuan dan laki-laki kedudukannya sama dan sederajat. Seperti halnya dengan ibu kita Kartini memiliki kepekaan yang tinggi, lebih berhikmat, punya spiritualitas yang tinggi dekat dengan Tuhan,” ujarnya.

Di akhir khotbahnya Ibu Pdt. Ridha mengajak semua perempuan untuk selalu mengikuti jejak Raden Ajeng Kartini yang selalu mempunyai jiwa spiritualitas tinggi dan penuh kasih.

Foto: Lomba menata jajan pasar.
Foto: Lomba menata jajan pasar.

Setelah ibadah selesai, acara dilanjutkan dengan diadakan lomba menata jajan pasar. Ada 3 kelompok peserta dan masing-masing kelompok berjumlah 5 anggota.

Semua peralatan dan bahan serta jajan pasar disediakan oleh para ibu-ibu panitia.

Foto: Hasil karya dari ke 3 Kelompok.
Foto: Hasil karya dari ke 3 Kelompok.

Tujuan diadakan acara tersebut adalah untuk memupuk rasa persaudaraan dan kekompakan para ibu-ibu gereja agar selalu terjaga kehidupan yang harmonis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *