Jombang, Salamolahraga– Menurut sejarah Mojowarno dibabad (dibuka) oleh seorang dalang dari Bangkalan, Madura yang bernama Wiryoguno sekitar tahun 1850.
Beliau juga merupakan cucu dari Sultan Cakraadiningrat II. Mojowarno berasal dari kata “Mojo” diambil dari kata Majapahit, sedangkan “Warno” karena penghuninya berasal dari latar belakang budaya, suku, agama dan sosial yang berbeda-beda.
Sejak awal berdirinya daerah Mojowarno menunjukkan bahwa toleransi antar penduduknya sangat tinggi sehingga kehidupan masyarakatnya sangat harmonis. Seiring berjalannya waktu daerah ini menjadi pusat ekonomi dan perkembangan penyebaran agama Kristen di pulau Jawa.
Pada tanggal 6 Juni 1894 di daerah ini didirikan sebuah rumah sakit yang diinisiasi oleh Johannes Jan Kruyt seorang Misionaris dari Belanda yang bertujuan untuk membantu para penduduk yang mengalami permasalahan kesehatan yang dalam pelayanannya tidak memandang latar belakang pasien baik itu dari segi agama, suku, budaya dan lainnya.
Rumah Sakit Kristen Mojowarno saat ini dalam naungan Yayasan Kesehatan Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW).
Dalam kunjungannya ke Rumah Sakit Kristen Mojowarno pada hari Kamis (23/11/2023) Gus Aan sapaan akrab Aan Anshori yang merupakan Ketua GUSDURian Jombang mengatakan “Rumah sakit ini memiliki sejarah yang luar biasa, karena rumah sakit ini adalah simbol dari wujud ajaran kasih dari teman-teman Kristen yang sejak awal berdirinya memiliki semangat toleransi terhadap sesama”.
“Rumah sakit ini mempunyai potensi untuk promosi semangat toleransi kepada semua orang sebagai wujud kebhinneka tunggal Ika”. Lanjut Gus Aan.
Sementara itu dokter Heri Wibowo M.Kes, menyampaikan terima kasih atas kunjungan Gus Aan ke rumah sakit yang dipimpinnya, ia berharap kedepan RSKM bisa tetap menjaga semangat toleransi, selain itu dengan visi dan misinya RSKM semakin berkontribusi kepada masyarakat terutama di bidang kesehatan, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengabdian kepada masyarakat.
Persahabatan antara dr. Heri dan Gus Aan sudah terjalin sejak lama, jadi mereka berdua sering saling mengunjungi, dalam kunjungan Gus Aan ke rumah sakit Kristen Mojowarno tak lepas dengan peringatan Hari Toleransi Internasional. Yang beberapa hari sebelumnya juga terdapat kunjungan dari ibu Inayah Wahid dan Seknas GUSDURian Jay Ahmad serta perwakilan Kedutaan Besar Belanda ke Gereja GKJW Mojowarno.