RAGAM  

NATAL GABUNGAN SD NEGERI SE-KECAMATAN DIWEK DAN TK KRISTEN TUNAS MERPATI KASIH DI GKJW BONGSOREJO JOMBANG

FOTO: Duduk dari kiri : Kepsek SDN GROGOL 2, PENGAWAS DINAS PENDIDIKAN KEC. DIWEK, KORWILKER KEC. DIWEK, pensiunan guru, Pendeta GKJW BONGSOREJO, Gusdurian. Berdiri : Para guru SDN Grogol 2, Kepsek TKK. TMK, Gusdurian.
FOTO: Duduk dari kiri : Kepsek SDN GROGOL 2, PENGAWAS DINAS PENDIDIKAN KEC. DIWEK, KORWILKER KEC. DIWEK, pensiunan guru, Pendeta GKJW BONGSOREJO, Gusdurian. Berdiri : Para guru SDN Grogol 2, Kepsek TKK. TMK, Gusdurian.

Jombang (19/1/2024), hari Jumat yang tidak terlalu panas karena suasananya mendung, dilaksanakan ibadah natal gabungan antara SD Negeri se-Kecamatan Diwek dengan TK Kristen Tunas Merpati Kasih di Gedung Ijo GKJW Bongsorejo Jombang.

FOTO: Murid dan para guru SDN GROGOL 2 DIWEK.
FOTO: Murid dan para guru SDN GROGOL 2 DIWEK.

Ibadah natal gabungan tingkat SD ini sudah menjadi agenda tahunan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Diwek melalui SDN Grogol 2.

Kepanitian acara ini selalu diberikan kepada SDN Grogol 2 yang dipimpin oleh Ibu Endah Admadjaningrum, S. Pd. SD., Kenapa? Karena SDN Grogol 2 ini merupakan salah satu sekolah dasar di Kecamatan Diwek yang memiliki murid yang beragama Kristen paling banyak daripada sekolah lain, karena sekolah ini juga terletak dekat dengan lingkungan gereja dan Dusun Kristen.

FOTO: Peserta Natal.
FOTO: Peserta Natal.

Tempat acara natal gabungan ini diadakan di Gedung Ijo milik GKJW Bongsorejo. Gedung Ijo ini dulu merupakan bekas sekolah rakyat pada zamannya, dan merupakan satu-satunya sekolahan pertama yang ada di Kawasan Kecamatan Diwek sekitar tahun 1800-an. Gedung Ijo ini merupakan salah satu peninggalan kolonial Belanda dan merupakan tempat penuh sejarah, karena salah satu Presiden RI ke-4 beserta ibu negara pernah bersekolah disini.

FOTO: Pdt. Tri Kridhaningsih GKJW BONGSOREJO.
FOTO: Pdt. Tri Kridhaningsih GKJW BONGSOREJO.

Pesan natal disampaikan oleh Pdt. Tri Kridhaningsih. S, Si. yang merupakan pendeta jemaat GKJW Bongsorejo, diambil dari Injil Yohanes 3 : 16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengarunikan Anak-Nya, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”.

Pendeta Ridha menyampaikan berita kelahiran Tuhan Yesus merupakan kado yang sangat indah dan istimewa dan kado yang tidak bisa habis sampai kapan pun juga. Karena Tuhan Yesus merupakan penyelamat bagi kita yang percaya maka tidak akan binasa seperti yang tertulis di Injil Yohanes.

Natal gabungan ini dihadiri oleh siswa-siswi sekolah dasar lebih dari 100’an anak yang ada di Kecamatan Diwek, antara lain SDN Balung Besuk, SDN Jatipelem, SDN Cukir 1, SDN Diwek 1, SDN Grogol 2, TK Kristen Tunas Merpati Kasih Bongsorejo, dan juga siswa-siswi dari SMP Kristen Petra Jombang.

FOTO: KORWILKER DINAS PENDIDIKAN KEC. DIWEK IBU NUR BETTY, S. Pd. SD., M. Pd.
FOTO: KORWILKER DINAS PENDIDIKAN KEC. DIWEK IBU NUR BETTY, S. Pd. SD., M. Pd.

Hadir juga dalam acara ini KORWILKER dan Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Diwek Ibu Nur Betty S. Pd. SD., M. Pd. dan Bapak Supri S. Pd., M. Pd.

Perwakilan dari GUSDURIAN Jombang juga hadir dalam natal gabungan ini. Mereka adalah Mbak Emma dan Mas Surya Alam. Dewan Komite SDN Grogol 2 juga hadir dan tidak ketinggalan para guru-guru non Kristen juga ikut menghadiri dalam acara ini, serta tamu undangan lainnya para pensiunan guru.

Dari awal sampai akhir, acara berjalan dengan meriah dan penuh sukacita, banyak penampilan yang dipersembahkan oleh murid-murid SD dengan penuh semangat memuliakan nama Tuhan.

FOTO: Gedung Ijo.
FOTO: Gedung Ijo.

Kepedulian terhadap siswa-siswi Kristen dari Dinas Pendidikan Kecamatan Diwek yang disampaikan oleh Ibu Betty merupakan semangat tersendiri bagi murid-murid dan para pengajar agama Kristen karena tidak dibeda-bedakan. Hadirnya perwakilan dari Gusdurian juga merupakan hal yang sangat luar biasa untuk menciptakan hidup yang harmonis yang damai dan yang bertoleransi, ini dapat mengajarkan kepada anak sejak dini untuk bisa hidup saling mengasihi di tengah mayoritas.

Inilah wujud dari Jombang kota santri, dimana semua saling menghargai dan saling mendukung terutama di bidang pendidikan dan agama, ditanamkan hal tersebut sejak usia dini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *