Muhammadiyah Sultra Dorong Kemandirian Digital Melalui Aplikasi AJPAR

KENDARI – Kegiatan Training of Trainers (ToT) Aplikasi AJPAR yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi ditutup pada Minggu, 3 Agustus 2025. Pelatihan yang diikuti oleh 174 peserta dari 17 kabupaten/kota se-Sultra ini menjadi langkah awal dalam transformasi digital berbasis komunitas.

Penanggung jawab kegiatan, H. Mahmud Mas’ud, SE., MM, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan mencetak kader-kader pelaksana AJPAR di seluruh daerah. “Sebanyak 174 orang hadir penuh dan mendapatkan sertifikat serta kode referral sebagai bekal kerja-kerja mereka di daerah,” ujarnya.

AJPAR dirancang sebagai platform yang adil dan inklusif untuk pelaku UMKM dan komunitas ojek online lokal. Mahmud mengatakan, aplikasi ini akan membantu UMKM untuk memasarkan produk unggulan daerah secara digital.

“Kita ingin UMKM naik kelas. AJPAR memberi tempat strategis agar produk lokal bisa bersaing sehat dan setara,” tegasnya.

Untuk komunitas ojek online, AJPAR hadir sebagai alternatif lokal, bukan pesaing dari platform besar yang sudah ada. Mahmud menegaskan semangat AJPAR adalah kolaborasi dan sinergi, bukan kompetisi. “Yang biru, hijau, kuning—mereka tetap kawan, bukan lawan,” tambahnya.

Sultra menjadi wilayah pertama di Indonesia yang melaksanakan ToT AJPAR, menegaskan peran Muhammadiyah sebagai pelopor transformasi digital berbasis umat.

“Ini bukan hanya pelatihan, ini penanaman gerakan. Muhammadiyah membuktikan bahwa dakwah juga bisa lewat teknologi,” ungkap Mahmud.

Melalui pelatihan ini, AJPAR diharapkan menjadi tonggak awal kemandirian digital bagi masyarakat, dengan prinsip keberpihakan kepada pelaku lokal dan semangat gotong royong.

Penulis: ODE UNDU, S.LingEditor: SNF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *