EW-LMND Sultra: Korupsi Jadi ‘Kado’ Memalukan di Momen 80 Tahun Kemerdekaan RI

KENDARI – Menjelang peringatan 80 tahun Kemerdekaan RI, Ketua Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW-LMND) Sulawesi Tenggara menyoroti maraknya kasus korupsi yang kembali terungkap di pemerintahan. Ia menyebut praktik korupsi ini sebagai “kado spesial” yang memalukan bagi rakyat di hari kemerdekaan.

Menurut Ketua EW-LMND Sultra, seharusnya momen 80 tahun kemerdekaan menjadi waktu untuk evaluasi, bukan diwarnai oleh kabar penangkapan pejabat. “Korupsi bukan hanya mencuri uang rakyat, tapi juga merampas masa depan generasi bangsa. Ini ironis, karena terjadi di saat kita seharusnya merefleksikan kemerdekaan sejati,” tegasnya.

EW-LMND Sultra mencatat beberapa kasus korupsi terbaru, termasuk dugaan penyalahgunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan proyek pembangunan daerah. Mereka menilai kasus-kasus ini menunjukkan lemahnya pengawasan dan rendahnya komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi.

“Rakyat sudah terlalu sering disuguhi drama korupsi. Pemerintah harus berhenti menjadikan peringatan kemerdekaan sekadar seremoni. Hentikan impunitas dan tindak tegas tanpa pandang bulu,” ujarnya.

EW-LMND Sultra mendesak KPK dan aparat penegak hukum lainnya untuk mengusut tuntas semua kasus korupsi yang melibatkan pejabat, baik di pusat maupun daerah, khususnya di Sulawesi Tenggara. “80 tahun lalu kita merdeka dari penjajah. Hari ini, kita ditantang untuk merdeka dari para koruptor,” pungkasnya.

Penulis: ODE UNDU, S.LingEditor: SNF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *