JOMBANG – Para wali murid SMA/SMK di Kabupaten Jombang mengeluhkan harga kain seragam yang sangat mahal. Satu setel kain seragam putih-abu diwajibkan oleh sekolah dan dibanderol hampir setengah juta rupiah.
Seorang wali murid yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa kain dengan spesifikasi yang sama hanya dijual di koperasi sekolah. Saat orang tua mencoba mencari di toko kain lain, tidak ada yang menjual jenis kain dengan warna dan motif yang serupa.
“Dari tahun ke tahun penyedianya sama. Jadi orang tua murid praktis tidak punya pilihan lain,” kata sumber tersebut, Kamis (21/8/2025).
Kondisi ini menimbulkan dugaan adanya praktik monopoli dalam penyediaan kain seragam. Meskipun regulasi memperbolehkan koperasi menjual seragam, sekolah tidak seharusnya mewajibkan siswa untuk membeli di sana. Namun, karena kain dengan spesifikasi resmi tidak tersedia bebas di pasaran, para orang tua merasa tidak punya pilihan.
“Ini jelas merugikan wali murid. Pemerintah seharusnya turun tangan, bahkan aparat penegak hukum perlu mengusut dugaan monopoli ini,” tegas sumber tersebut.
Hingga saat ini, upaya konfirmasi ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Jombang belum berhasil karena Kepala Cabdin sedang tidak berada di tempat.












