Dandim 1621 TTS Letkol Inf Shobirin.SAg.,M.Si bersama Kapolres TTS AKBP I Gusti Putu Suka Arsa.SIk.MH memastikan sinegritas TNI Polri tetap terjaga, sekira pukul 20:00 Wita pada Jumat, 08/03/2024 di Aula Makodim 1621/TTS, Kab Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Buntut dari kesalahpahaman antara Pratu Jimadi Tenis dan KBO Lantas, Ipda Muhamad Hibban Yanshasdin pada Kamis, 07/03/2024. Dandim menjelaskan bahwa TNI/Polri Kodim 1621 TTS dan Polres TTS tidak ada masalah, dan sudah berdamai kami tetap akur.
“Terkait insiden salah paham di lapangan tersebut antar oknum anggota TNI dan Polri itu hal biasa dan tidak ada masalah lagi. Yang bersangkutan Ipda Muhammad Hibran Yanhasdin sudah secara terbuka menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf atas kekhilafan, yang terjadi dan permohonan maaf sudah disampaikan pada Kamis 07/03/2024 sekira pukul 23:00 Wita tadi malam.
Lanjut Dandim, bahkan tadi pagi Jumat 08/03/2024 bersangkutan telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada seluruh sahabat karibnya di Kodim 1621 TTS dan seluruh Indonesia bahkan sudah saling memaafkan, saling merangkul dan juga saling berpelukan dan tidak ada masalah lagi,” tegasnya.
Selain itu AKBP I Gusti Putu Suka Arsa.SIk.MH juga memastikan sinergitas TNI/Polri melalui hubungan kemitraan sebagai kakak dan adik dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat NKRI di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
“Menyikapi situasi riak-riak di lapangan, yang memicu netizen seakan-akan ada hubungan kerentanan antara TNI/Polri yakni Kapolres dan Dandim tidak akur itu tidak benar justru hubungan TNI/Polri di Kab. TTS seperti kakak adik, saling merangkul untuk membangun Timor Tengah Selatan dalam menjaga keamanan,” ujarnya.
Selain itu sebagai pimpinan, secara internal mewakili Institusi Polri telah mengambil langkah tegas kepada oknum yang melakukan pelanggaran, khususnya KBO Satlantas Polres TTS Ipda Muhammad Hibran Yanhasdin yang salah paham dengan anggota TNI di lapangan pada Kamis 07/03/2024 kemarin.
Secara internal, yang bersangkutan sudah dicopot dari jabatan dan langsung digeser ke Polda NTT untuk menjalani pembinaan termasuk dengan anggota lainnya yang bersama-sama di lapangan. Pihaknya telah melakukan pencopotan dan tugas mereka segera diroling ke satuan yang lain di lingkup Polres Timor Tengah Selatan,” tegas Kapolres.
Salah satu warga yang tidak mau disebut namanya, mengapresiasi dan berterima kasih kepada Dandim Letkol Inf Shobirin.SAg., Msi bersama Danunit Intel Kodim 1621 Letda Agapito, dalam gerak cepat memisahkan pertikaian antara anggota Kodim 1621 dan Anggota Polres Timor Tengah Selatan.
“Kami sangat berterimakasih kepada Dandim bersama Danunit Intel yang gerak cepat melerai dan membubarkan pertikaian tersebut, jika terlambat sedikit saya pastikan akan memakan korban,” tutupnya.