LAKUDO — Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) menghibahkan lahan seluas 50 hektare kepada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) untuk pembangunan Markas Yonif Teritorial Pertahanan (TP) 871/Sangia Wambulu. Lahan tersebut berlokasi di Desa Waara, Kecamatan Lakudo.
Penyerahan hibah ditandai dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) oleh Bupati Buteng, Dr. Azhari, dan Komandan Kodim 1413/Buton, Letkol Inf. Arif Nofianto, pada Kamis (7/8/2025). Bupati Azhari menyebut langkah ini sebagai keputusan strategis yang akan berdampak positif pada pertahanan nasional dan perkembangan wilayah Buteng.
“Ini adalah langkah strategis yang akan membawa dampak positif, tidak hanya untuk pertahanan nasional, tetapi juga bagi perkembangan wilayah Buteng secara menyeluruh,” ujar Bupati Azhari.
Lahan di Desa Waara dipilih karena dinilai strategis dan berada di antara dua pusat pertumbuhan baru. Markas ini akan menampung hingga 1.150 prajurit, dengan tahap awal sebanyak 565 personel. Sebelumnya, tim dari Kementerian Pertahanan RI telah meninjau lokasi dan memberikan rekomendasi positif.
Pemerintah daerah berharap kehadiran Markas Yonif 871/Sangia Wambulu akan memperkuat pertahanan kawasan, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan mempercepat pembangunan infrastruktur.












