Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadidipura, Adji Muhammad Arifin melantik dan mengukuhkan pengurus organisasi kemasyarakatan kesukuan yang bernama Sempekat Keroan Kutai (SKK) periode 2024 – 2029, di Kedaton Kutai, Sabtu (10/2) malam.
Organisasi yang dipimpin oleh Thauhid Afrilian Noor itu mewadahi seluruh masyarakat adat Kutai yang berjumlah 100-an orang. Sedangkan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah didaulat menjadi Panglima Pore (panglima besar).
Pengukuhan dilakukan Yang Mulia Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura didampingi Panglima Pore, Bupati Kukar dan dilanjutkan penyerahan bendera/panji Kerapatan Pore Sempekat Keroan Kutai yang diserahkan Sultan kepada Panglima Pore kemudian meneruskannya ke Petinggi Pore (Ketua Besar).
Thauhid sapaan akrab dari Petinggi Pore Sempekat Keroan Kutai mengatakan ini adalah organisasi untuk urang Kutai yang tugas utamanya melestarikan mengembangkan dan menjaga budaya Kutai di tanah Kutai.
Thauhid melanjutkan, “Ini tugas cukup berat dengan kondisi zaman yang sekarang, namun kita optimis membangun kekuatan kembali untuk sebuah basis atau wadah berpikir agar anak-anak muda mengenal budayanya, berkat dorongan dan dukungan Bupati melalui dedikasinya untuk Kukar Berbudaya, Kutai Kartanegara mendapatkan peringkat 1 penghargaan Panji Budaya dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Untuk diketahui, pelantikan kepengurusan Sempekat Keroan Kutai ini juga sekaligus dalam rangka memeriahkan pelaksanaan Kaseh Selamat (ulang tahun) Sultan Kutai yang pada pekan ini genap berusia 73 tahun.
Rangkaian kegiatan Kaseh Selamat selama 7 hari 7 malam ini dipusatkan di Kedaton Kutai dan menyuguhkan berbagai macam kreasi seni tari, pertunjukan budaya dan festival khas Kutai serta pihak kesultanan menyediakan lapak-lapak untuk pelaku UMKM ekonomi kreatif yang juga menjadi salah satu program pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara yakni peningkatan ekonomi kreatif.