Bertempat di GOR Atambua, Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti Cabang Belu sukses menggelar kejuaraan tahunan IKS PI Kera Sakti Belu Cup II pada tanggal 14 Januari 2025. Event ini merupakan bagian dari perayaan HUT IKS PI Kera Sakti ke-45 dan diikuti oleh 57 atlet dari 7 ranting di Kabupaten Belu, dengan menyajikan 55 pertandingan yang penuh semangat dan sportifitas.
Kehadiran Randi Agnisio Durhaman, anggota DPRD Provinsi NTT dari Dapil 7 yang mencakup Timor Tengah Utara (TTU), Belu, dan Malaka, memberikan warna tersendiri dalam acara ini. Randi yang juga merupakan anggota IKSPI Kera Sakti menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini sebagai langkah positif dalam memajukan olahraga pencak silat di wilayah NTT. “Kejuaraan ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga kesempatan untuk menjalin persaudaraan dan membangun karakter generasi muda,” ungkapnya.
Kejuaraan ini mengusung tema “Menguatkan Persaudaraan, Menjaga Budaya, Membangun Generasi Berkarakter,” yang menggaris bawahi nilai-nilai inti dari organisasi. Ketua Cabang IKS Belu, Afonso Maia menyatakan bahwa perayaan HUT ini adalah momen untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota. “Persaudaraan merupakan pondasi utama IKSPI Kera Sakti,” ujar Maia.
Maia menekankan pentingnya melestarikan budaya pencak silat sebagai warisan leluhur. “Setiap pendekar IKSPI memiliki tanggung jawab untuk memperkenalkan seni bela diri ini kepada generasi muda,” tambahnya.
Kejuaraan ini diharapkan dapat melahirkan generasi penerus yang tangguh, berakhlak mulia, dan memiliki jiwa nasionalisme tinggi.
Sekretaris Cabang Belu, Dominggus A. Amaral, menambahkan bahwa Belu Cup II juga bertujuan untuk menjaring atlet-atlet berbakat. “Kami berharap kejuaraan ini dapat melahirkan bibit-bibit atlet baru yang berpotensi dan berprestasi di kancah nasional,” kata Amaral.
Ketua Panitia kegiatan, Soleman Barros, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya penyelenggaraan Belu Cup II. “Kami berharap kejuaraan ini dapat menjadi momentum untuk mempererat persaudaraan, bukan hanya di arena pertandingan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Barros.
Dengan dukungan dari tokoh-tokoh seperti Randi Agnisio Durhaman, IKS PI Kera Sakti Cabang Belu semakin berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam membina dan mencari bibit-bibit atlet muda berbakat di cabang olahraga pencak silat. Kejuaraan ini diakui sebagai sukses besar dalam usaha memajukan olahraga pencak silat di Nusa Tenggara Timur.