Puluhan warga yang tergabung dalam organisasi Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB Jaya) menggelar aksi damai di depan kantor PT Kumala Bahtera Utama (KBU), Rabu (12/02/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.
Mereka menuntut perusahaan batu bara yang beroperasi di Desa Sindang Marga, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) untuk lebih peduli terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat aktivitas tambang.
Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap mobilitas kendaraan pengangkut batu bara yang kerap melintas di jalan raya dan menyebabkan polusi debu dan lumpur saat hujan. Selain itu, warga juga menyampaikan tiga tuntutan utama yaitu perusahaan harus bertanggung jawab atas dampak lingkungan akibat aktivitas pertambangan, memberi prioritas perekrutan tenaga kerja lokal agar masyarakat sekitar dapat merasakan manfaat ekonomi, dan realisasi dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk kesejahteraan warga.
“Kami sudah beberapa kali mencoba berdialog dengan pihak perusahaan tetapi selalu diabaikan. Sementara itu debu terus berterbangan ke rumah-rumah membuat mata perih dan jalanan berlumpur saat hujan. Kami hanya ingin hak kami sebagai warga dihormati,” ujar Suandi salah satu peserta aksi.
Aksi unjuk rasa ini berlangsung tertib dibawah pengawasan pihak kepolisian. Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT KBU belum memberikan tanggapan resmi atas tuntutan warga.