Presiden Prabowo Instruksikan Percepatan Program Rumah Subsidi

JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, di Istana Merdeka pada Senin, 15 September 2025. Pertemuan ini membahas percepatan penyediaan rumah subsidi, salah satu program prioritas pemerintah.

Menteri Maruarar mengapresiasi perhatian Presiden Prabowo terhadap sektor perumahan. Ia melaporkan bahwa kuota rumah subsidi tahun ini telah dinaikkan secara signifikan dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit. Hingga 15 September 2025, total realisasi akad kredit, pembangunan, dan persetujuan kredit sudah mencapai 221.047 unit.

Dalam pertemuan tersebut, Maruarar juga menyampaikan terobosan baru berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan senilai Rp130 triliun. Ini adalah sejarah baru di mana KUR diarahkan untuk mendukung pembiayaan rumah, baik dari sisi suplai maupun permintaan.

1. Sisi Suplai

Sebanyak Rp117 triliun dialokasikan untuk kontraktor, developer, dan toko bangunan. Program ini menawarkan bunga subsidi sebesar 5%, sehingga pengembang hanya perlu membayar bunga 6%, jauh lebih rendah dari suku bunga pinjaman normal di bank.

2. Sisi Permintaan

KUR perumahan juga menyasar pelaku usaha mikro. Kredit dengan plafon hingga Rp500 juta dan bunga hanya 6% ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang memiliki usaha di rumahnya, seperti homestay atau warung makan.

Maruarar menekankan bahwa program KUR perumahan ini merupakan hasil koordinasi lintas kementerian dan menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk melawan praktik rentenir.

Penulis: JULIARDIEditor: SNF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *