Haruslah Sadar untuk Mengenal Diri

Oleh : Hans Pituwobi Ogeiye Bunai

Introspeksi dan terefleksi adalah dua pendekatan yang berbeda dalam mengamati diri sendiri dan merenungkan pikiran, perasaan, dan pengalaman pribadi.

Introspeksi mengacu pada proses melihat ke dalam Privat diri sendiri dengan hati-hati dan jujur, untuk merenungkan pikiran, emosi, dan motivasi yang ada dalam diri kita.

Ini melibatkan pengamatan diri yang mendalam, penelitian atas keinginan dan kebutuhan, serta mengevaluasi diri terhadap tindakan dan perilaku yang telah kita lakukan.

Introspeksi mendorong refleksi pribadi yang mendalam dan introspektif.

Di sisi lain, terefleksi adalah proses refleksi yang melibatkan pandangan yang lebih luas, di mana kita merenungkan dan memikirkan pengalaman, tindakan, dan interaksi kita dengan lingkungan dan orang lain.

Proses ini melibatkan melihat ke luar dari diri sendiri dan memikirkan bagaimana kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.

Dalam terefleksi, kita mencermati dampak tindakan kita pada orang lain, mengevaluasi bagaimana kita terlibat dalam hubungan sosial, dan membentuk sudut pandang kita terhadap lingkungan.

Kedua proses ini, introspeksi dan terefleksi, saling melengkapi dan memberikan wawasan yang berbeda dalam memahami diri sendiri dan hubungan kita dengan dunia di sekitar kita.

Melalui introspeksi, kita dapat lebih memahami kebutuhan, nilai, dan motivasi kita sendiri, sementara terefleksi memungkinkan kita untuk memahami bagaimana tindakan dan interaksi kita mempengaruhi orang lain dan dunia di sekitar kita.

Penulis Adalah Mahasiswa Aktif di Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire, Papua Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *