Jakarta, 29 Juli 2025 – Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Legal Officer Indonesia (DPP ALOI) menggelar pelatihan dan uji kompetensi sertifikasi Legal Officer selama lima hari yang dimulai pada Selasa, 29 Juli 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting Education dan diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia, termasuk 40 peserta dari Jawa Timur.
Acara dibuka oleh Sekjen DPP ALOI, Doddy, yang menyapa para peserta dari berbagai daerah. Dalam sambutannya, Doddy menyampaikan rasa hormatnya kepada semua peserta dan berharap acara dapat berjalan dengan baik.
Ketua Umum DPP ALOI, Adv. Yogi Yanuardi, yang menjadi pemateri tunggal, mengemas materi pelatihan sesederhana mungkin agar mudah dipahami. “Materi dikemas sesederhana mungkin agar mudah dipahami oleh seluruh peserta,” ujar advokat senior yang akrab disapa Prof. Yogi ini.
Ia menyampaikan pemahaman materi tentang identifikasi, analisis legitimasi, dan mitigasi. Dengan menguasai materi ini, Prof. Yogi berharap peserta dapat meningkatkan penghasilan dan memperluas jaringan relasi kerja. “Apabila Anda sudah menguasai ini, uang akan datang dengan sendirinya,” pungkasnya di akhir sesi.
Antusiasme peserta terlihat dari kehadiran mereka di kelas lebih awal dari jadwal yang seharusnya. Materi pelatihan yang disampaikan Prof. Yogi Yanuardi menitikberatkan pada pemahaman dan semangat untuk terus berlatih agar cepat menguasai bidang. Sesi tanya jawab juga diberikan bagi peserta yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut, terutama mengenai materi Legal Drafting.
Seorang peserta dari Gresik, Mas’ud Hakim, menyatakan harapannya agar pelatihan ini menjadi wadah untuk saling mengasah, mengasihi, dan mengasuh demi profesi yang diemban. Sementara itu, Afriyanti dari Nganjuk merasa sangat senang bisa bergabung. “Trainernya sangat luar biasa dan sangat berkompeten dalam penyajian materi, sehingga saya pribadi yang berbeda profesi tetap dapat memahami dengan baik,” ujarnya. Ia juga merasa terinspirasi untuk menjadi seorang legal officer yang profesional.
Di akhir pelatihan, peserta diberikan tugas untuk memahami ketentuan kontrak, akta, dan agreement, serta metode Boiler Plate. “Ini untuk lebih mengetahui kinerja dan pemahaman dari para peserta,” jelas Prof. Yogi.
Prof. Yogi berharap, seluruh peserta diklat CLO angkatan ketiga ini dapat mengaplikasikan keilmuan dan keahlian yang didapat untuk menciptakan budaya kepatuhan hukum di masyarakat dan dunia usaha.
Acara yang berlangsung setiap hari pukul 20.00 hingga 22.00 WIB ini bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Intra Cipta Widyatama (ICW), lembaga yang tersertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).












