DEKLARASI BAKAL CALON GUBERNUR DKI JAKARTA, KOMJEN (PURN) DHARMA PONGREKUN UNTUK MASA BAKTI 2024-2029

Liputan:
Huriyah Indradewa,S.Sos,S.Pd

Awal prakarsa tercetusnya Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, untuk meminang Komjen (Purn) Dharma Pongrekun oleh Forum Silaturahmi Alim Ulama se-DKI Jakarta di Pondok Gede adalah dengan suatu alasan besar untuk menyelamatkan negeri ini kedepannya.

Kemudian berlanjut kepada pendeklarasian Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta yang diadakan pada hari Kamis 21 Maret 2024 jam 15.30 WIB di Gedung Juang 45 Menteng Jakarta Pusat sebagai titik sentral perjuangan.

Acara ini diprakarsai oleh Ustad H. Reza Zulkifli sebagai Ketua Forum Silaturahmi Alim Ulama se-DKI Jakarta dibantu oleh para Kyai dan Habaib seperti:
KH.Bahrul Ulum Al Bantani
KH. As’ad Said Ali
KH. Mujib Khudori,Lc
KH. Syarif Rahmat
KH. Sumarno Syafei
KH Nasrullah Rasyid
Habib Yusuf Shahab
Abuya Ahmad Alfarizi
KH Tadjudin Hasan

Serta anggota dari Majlis Taklim dan Dzikir Sabilah Rosyad, Forum Silaturahmi MT, MT Kafa Kifayah, MT Kaum Ibu Al Haadi serta perwakilan partai politik dan perwakilan BEM dari beberapa Perguruan Tinggi.

Tak luput juga turut hadir Gus Walid (Produser Sinetron), Sultan Saladin (Ketua Umum Parfi), Bambang Uban (Perwakilan Seniman DKI).

Dalam sambutannya Komjen (Purn) Dharma Pongrekun mengatakan bahwa alasan utama beliau mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta tidak lain adalah karena program WHO yang menyengsarakan rakyat.

Hal ini membuat hatinya tergugah untuk dapat memimpin Jakarta agar dapat berjuang, menggagalkan Indonesia untuk tidak turut masuk dalam keanggotaan program Inpassing WHO melalui Pandemic Treaty.

Tujuan utama Pandemic Treaty yakni akan menghilangkan kedaulatan negara dengan melakukan vaksinasi kepada warga negara yang akan direalisasikan pada bulan Mei 2024.

WHO akan mewajibkan vaksinasi kepada setiap warga negara dengan memakaikan chip yg akan dikendalikan oleh internet.

Disini akan terlaksana agenda digitalisasi WHO, seperti waktu pandemi Covid ada semacam aplikasi Peduli Lindungi yang nantinya akan digantikan dengan aplikasi One Health.

Ada 194 negara yang sudah bergabung dan sudah 92 negara yang keluar dari keanggotaan seperti Rusia (dari Blok Utara), New Zealand (dari Blok Barat).

Apakah Indonesia ikut bergabung atau tidak inilah yang akan diperjuangkan oleh Komjen (Purn) Dharma Pongrekun sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta.

Pemberantasan sosial berskala besar jika WHO menetapkan pandemi lagi maka Indonesia akan dibatasi ibadahnya dan lain sebagainya. WHO akan mewajibkan vaksinasi disini cara asing memecah belah rakyat.

UU Kesehatan no 17-2023 pasal 4 sudah ditandatangani yang akan berpotensi membatasi gerak ruang masyarakat yang tidak bisa kita tolak.

Kita tidak bisa lagi mengkonsumsi obat-obatan herbal, harus minum obat sintetis dari WHO dengan sangsi denda 500jt, dengan dalih
masalah kesehatan sosial (lockdown) akan diberlakukan yang akan mengakibatkan terjadinya PHK besar-besaran.

Bukan menjadi gubernurnya tetapi bagaimana caranya berjuang menolak segala sesuatu yang tidak sesuai dengan akidah.

Editor: SNF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *