Wabah ASF di Kefamenanu: Peternak Desak Pemerintah Segera Bertindak

Kefamenanu, 10 Maret 2025 – Kecamatan Kota Kefamenanu tengah dilanda kepanikan akibat wabah virus African Swine Fever (ASF) yang mematikan. Wabah ini telah menyerang ternak babi secara massal di berbagai wilayah kecamatan yang mengakibatkan kerugian besar bagi para peternak dan menimbulkan kekhawatiran masyarakat.

Beberapa peternak telah mengalami kerugian hingga beberapa ekor babi. Ernes, salah satu peternak di Kelurahan Kefa Selatan yang terkena dampak mengungkapkan kesedihannya. “Babi-babi saya mati satu per satu. Sangat menyedihkan melihatnya. Ini bukan hanya kerugian materi, tapi juga usaha dan kerja keras bertahun-tahun yang hilang begitu saja,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa tetangganya juga mengalami kerugian serupa, dengan total tiga ekor babi yang mati.

Kejadian ini menimbulkan keresahan dan kerugian ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Kecamatan Kota, yang sebagian besar menggantungkan hidupnya pada peternakan babi. Para peternak mendesak pemerintah untuk segera turun tangan mengatasi wabah ini. Mereka meminta dilakukannya pemeriksaan menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebaran virus dan segera memberikan vaksinasi pencegahan kepada seluruh ternak babi di Kecamatan Kota Kefamenanu.

Kecepatan penanganan menjadi kunci untuk mencegah meluasnya wabah dan meminimalisir kerugian yang lebih besar. Ketakutan akan dampak ekonomi yang lebih parah terus menghantui mereka, sementara harapan akan bantuan pemerintah menjadi satu-satunya pegangan. Kecepatan dan efektifitas respon pemerintah akan menentukan nasib para peternak dan masa depan perekonomian Kecamatan Kota Kefamenanu.

Penulis: KLAUDIUS A. SANBEIN, S.Pd.Editor: SNF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *