Truk Tronton 30 Ton Hantam Rumah di Palaran Samarinda, PKS Turun Tangan Dampingi Korban

SAMARINDA — Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Ampera, Kecamatan Palaran, Samarinda, pada Minggu (12/10) sekitar pukul 14.00 WITA. Satu unit truk tronton bermuatan 30 ton susu menabrak dan menghancurkan rumah milik keluarga Murdoko. Kecelakaan diduga terjadi karena truk kelebihan muatan dan tidak kuat menanjak.

Insiden nahas ini mengakibatkan putri keluarga Murdoko yang berusia 12 tahun mengalami cedera di kepala dan harus menerima tiga jahitan. Truk tronton tersebut dilaporkan kehilangan tenaga saat menanjak, lalu mundur tak terkendali sebelum menghantam rumah yang berada di pinggir jalan.

Perusahaan Bertanggung Jawab Penuh

Pihak perusahaan pemilik truk, PT PAD Saudera Perdana Cabang Samarinda, melalui perwakilannya Jefri, menunjukkan itikad baik dengan langsung menemui keluarga korban. Sebuah draf kesepakatan pun disepakati, di mana perusahaan menyatakan bertanggung jawab penuh atas seluruh kerugian.

Poin-poin kesepakatan tersebut meliputi:

  1. Penyediaan tempat tinggal sementara hingga rumah korban selesai diperbaiki.
  2. Penanggungan seluruh biaya pengobatan korban.
  3. Komitmen untuk membangun kembali rumah sesuai kondisi awal sebelum kejadian.

PKS Apresiasi dan Kawal Proses

Dukungan moral dan advokasi diberikan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mengingat istri Murdoko adalah kader aktif DPC PKS Palaran. Ketua DPC PKS Palaran, Muhajir, terlihat mendampingi keluarga sejak awal kejadian.

Kepala Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik DPD PKS Samarinda, Roszi Krissandi, S.H., mengapresiasi langkah yang diambil pihak perusahaan dan menegaskan komitmennya untuk mengawal proses ini.

“Kami sangat menghargai sikap kooperatif dan bertanggung jawab dari pihak perusahaan. Ini adalah contoh penyelesaian yang baik dan humanis,” ujar Roszi, Senin (13/10).

Roszi menambahkan, PKS akan memastikan hak-hak korban terpenuhi. “Tugas kami adalah memastikan proses yang sudah baik ini berjalan hingga tuntas. Kami akan terus mendampingi dan mengawal agar implementasi kesepakatan berjalan sesuai harapan,” tutupnya.

Saat ini, keluarga Murdoko telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman sambil menunggu realisasi dari kesepakatan yang telah dibuat.

Penulis: TIM S.OEditor: SNF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *