SPPG Nahda Resto menjadi lokasi perdana peluncuran program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Klaten, Rabu (22/5/2025). Kunjungan resmi dari Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten dilakukan untuk meninjau kelayakan sarana, prasarana, serta prosedur operasional standar (SOP) dalam pelaksanaan program MBG di wilayah tersebut.
Pemilik SPPG Nahda Resto, Bambang Mulyono, menyampaikan bahwa tim dari Kementerian Kesehatan menilai tempat usahanya telah memenuhi kriteria pelaksanaan MBG. “Dalam peninjauan tadi, tim Kemenkes menyatakan bahwa kondisi Nahda Resto, insyaallah, sangat baik dan telah memenuhi standar kelayakan dan SOP,” ujarnya.
Bambang juga mengungkapkan bahwa Nahda Resto sebelumnya telah dikunjungi oleh perwakilan dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Kulonprogo, Sragen, Lamongan, Sidoarjo, Mojokerto, dan Surabaya. Para tamu tersebut datang untuk mempelajari konsep tata ruang, layout, serta kelengkapan sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar MBG.
Sebagai bagian dari program, awak media turut meninjau sekolah-sekolah yang telah menerima distribusi makanan bergizi dari Nahda Resto, termasuk SMP Negeri 1 Juwiring dan MI Muhammadiyah Gumantar Juwiring.
Salah satu guru MI Muhammadiyah Gumantar Juwiring, Salimah, mengungkapkan bahwa sebanyak 374 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 telah menjadi penerima manfaat MBG. “Anak-anak sangat antusias. Selain bisa makan bersama, orang tua juga terbantu karena tidak perlu lagi menyiapkan bekal. Menu yang diberikan juga sudah memenuhi standar gizi—mengandung protein hewani, nabati, sayur, buah, serta susu,” jelasnya.
Ia berharap distribusi MBG bisa dilakukan menjelang jam istirahat kedua, sekitar pukul 11.30 WIB, agar tidak mengganggu proses belajar mengajar. “Kami juga berharap program MBG ini bisa berjalan lancar selama lima tahun ke depan, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo,” pungkasnya.
Program MBG merupakan salah satu program prioritas nasional yang bertujuan meningkatkan gizi anak sekolah, mencegah stunting, serta membangun budaya makan sehat dan bergizi sejak dini.












