Jombang – Seorang remaja meninggal dunia usai tertabrak kereta api saat nongkrong di bantaran rel kereta api KM 88+2, Desa Glagahan, Kecamatan Perak, Jombang, Jumat (23/3/2024), malam.
Korban berinisial AM (15) warga jalan Mandiri No 05 DKI Jakarta Kota, Jakarta Utara, Koja Rawa Badak Selatan.
Di Jombang korban diketahui tinggal di Pondok Pesantren Gadingmangu, Desa Gadingmangu Kecamatan Perak, Jombang.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 21.45 Wib itu berawal ketika korban bersama 2 temannya memarkir sepeda motornya di depan Kantor Desa Glagahan Kec. Perak Kab. Jombang. Kemudian, ketiganya menyebrang ke arah selatan menuju jalur rel kereta api dan bersama 2 temannya duduk-duduk disamping rel kereta api sebelah sisi utara.
Tanpa disadari diwaktu yang sama muncul kereta api dari arah barat menuju ke timur. Kedatangan kereta itu lebih dahulu diketahui oleh teman korban berinisial MA (15).
Tidak lama kemudian saksi MA mengetahui ada kereta yang melaju dari arah barat ke timur, mengetahui hal tersebut saksi 1 meneriaki teman-temannya bahwa ada kereta api lewat.
Sontak MA meneriaki kedua temannya yang lain. Satu teman korban lainnya berinisial BQ (15) warga Desa Sonopatik, Kecamatan Berbek, Nganjuk, yang mengetahui kedatangan kereta berhasil menyelamatkan diri.
“Kemudian 2 teman korban berlari ke sisi utara rel KA untuk menyelamatkan diri. Namun AM tidak mendengar teriakan temannya dan akhirnya langsung tersambar kereta api KLB INKA Loko CC2039818,” ungkap Kapolsek Perak AKP Kasnasin.
“Akibatnya tubuh korban terpental 10 meter dari lokasi tertabraknya. Saat itu juga korban dilaporkan meninggal dunia. Untuk pemeriksaan lebih lanjut korban dievakuasi ke RSUD Jombang untuk dilakukan otopsi,” tutup AKP Kasnasin.