Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri menyelenggarakan kegiatan jelajah wisata Kabupaten Kediri dengan menggunakan Bus Wisata Gratis (23/05).
Kegiatan wisata menggunakan bus gratis merupakan agenda bulanan rutin yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri untuk mengenalkan pariwisata dan juga UMKM Kabupaten Kediri kepada masyarakat baik masyarakat Karisidenan Kediri maupun masyarakat luar daerah Kediri.
Kegiatan Wisata Bus Gratis yang diselenggarakan pada hari Minggu 23 Juni 2024 dimulai dengan registrasi peserta di parkir 2 Simpang Lima Gumul, dalam setiap penyelenggaraan wisata gratis panitia membatasi jumlah peserta sebanyak 30 peserta untuk setiap perjalanan yang diselenggarakan. Peserta yang terpilih untuk mengikuti kegiatan adalah peserta tercepat yang mendaftar dari tautan yang telah disediakan oleh panitia. Apabila ada peminat yang ingin mengikuti namun belum berkesempatan menjadi peserta karena kuota habis, maka panitia akan memasukkan peminat tersebut menjadi peserta tunggu, dimana saat ada peserta yang tidak bisa mengikuti perjalanan maka peminat bisa menjadi peserta.
Untuk mengetahui informasi mengenai perjalanan bus gratis yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, masyarakat dapat mengikuti Instagram @buswisatagratis, @kabupatenkediriku ataupun @wisatakabupatenkediri. Dalam salah satu akun Instagram tersebut akan diumumkan mengenai penyelenggaraan kegiatan dan juga informasi registrasi peserta.
Setelah proses registrasi, perjalanan dimulai dengan perjalanan sejarah dan budaya Kabupaten Kediri di daerah Menang tepatnya di Petilasan Sri Aji Jayabaya dan Sendang Tirto Kamandanu. Di tempat ini peserta dijelaskan tentang sejarah Petilasan dan Sendang, serta dijelaskan mengenai cara ritual adat di tempat tersebut oleh pengelola.
Dari Desa Menang, perjalanan dilanjutkan ke sentra industri tape di Desa Ngadi Kecamatan Mojo, dan di Ngadi para peserta diajarkan cara mengelola singkong menjadi tape yang siap dijual oleh para pengrajin. Selain diajarkan mengenai proses pembuatan tape, peserta juga diberikan kesempatan untuk mencoba membuat tape dan merasakan tape hasil olahan masyarakat Desa Ngadi.
Setelah belajar tentang industri tape, perjalanan dilanjutkan menuju Desa Wisata Ngadi, sebelum masuk ke desa wisata, peserta diwajibkan untuk membayar biaya masuk sebesar 14 ribu rupiah, di desa wisata para peserta disuguhkan atraksi jaranan jowo, sambil melihat atraksi jaranan, peserta dapat menikmati aneka kuliner khas Pasar Sor Pring Desa Ngadi seperti sompil, es dawet dan aneka pedesan.
Tidak hanya wisata budaya, kuliner dan belajar membuat tape perjalanan juga dilengkapi dengan wisata alam, dalam perjalanan kali ini wisata alam yang dipilih adalah objek wisata Irenggolo di kawasan Besuki.
Untuk memasuki kawasan wisata Besuki peserta diwajibkan untuk membayar tiket sebesar 7 ribu rupiah. Di Irenggolo selain bisa menikmati pemandangan air terjun yang menyegarkan, panitia juga membuat permainan yang memiliki hadiah berupa souvenir eksklusif.
Sebelum pulang peserta diajak panitia untuk makan nasi tiwul di Gazebo Wilis yang terkenal dengan pemandangan eksotis di atas awan.
Perjalanan hari Minggu diakhiri di Simpang Lima Gumul dimana titik kumpul peserta memarkirkan kendaraan.
“Fasilitas bus gratis yang disediakan oleh dinas pariwisata Kabupaten Kediri sangat menyenangkan dan lengkap, dimana pada hari ini saya bisa menikmati tidak hanya wisata alam namun juga wisata budaya, kuliner, pertunjukan, belajar membuat tape dan yang pasti menambah teman baru, semoga kegiatan ini dapat dipertahankan sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat menikmati suasana Kediri yang beragam,” ujar salah satu peserta.


 
							














