SOE, TTS — Pernyataan Ketua Forum Perwakilan Daerah Timor Tengah Selatan (FPDRT), Doni Tanoen, terkait dugaan korupsi terstruktur dalam penggunaan dana pokok pikiran (pokir) anggota DPRD TTS untuk membiayai Turnamen Tenis Meja DPRD Cup 2, menuai reaksi keras dari kalangan atlet, ketua klub, dan pemerhati tenis meja di TTS. Mereka menilai tuduhan tersebut sepihak dan tidak berdasar.
Nixon G.L. Osingmahi, mantan Kepala Rutan Soe sekaligus pemerhati tenis meja, justru memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif DPRD TTS. Menurutnya, penggunaan dana pokir untuk kegiatan olahraga merupakan langkah positif yang memajukan tenis meja.
“Saya apresiasi kepada DPRD TTS yang telah membuat kegiatan ini melalui pokok pikiran. Menurut saya ini tidak salah, karena untuk membuat satu kegiatan perlu dana yang besar. Kami sangat bersyukur atas perhatian dan dukungan yang diberikan saat ini. Peralatan yang lengkap dan berkualitas sangat penting untuk kemajuan tenis meja,” ujar Nixon.
Alat Olahraga Baru Jadi Bukti Prestasi
Ketua Klub PTM Rajawali, Yesaya Tse, mengkritik pernyataan Ketua FPDRT karena tidak mempertimbangkan fakta di lapangan. Ia menjelaskan bahwa permohonan pengadaan alat sudah diajukan sejak tiga tahun lalu dan baru terealisasi kali ini.
“Perlu diketahui, dengan adanya peralatan ini, kami dapat berlatih dan bisa mendapatkan hasil juara 1 antar kabupaten yang diselenggarakan di Kabupaten Rote Ndao,” jelas Yesaya Tse, membuktikan bahwa dukungan tersebut telah membuahkan prestasi.
Seorang pemain tenis meja, Ari Wadu, mengungkapkan kekecewaan karena selama ini atlet tenis meja di TTS kurang mendapat perhatian dan sering kali harus mengeluarkan biaya sendiri.
“Kami merasa seperti ‘anak tiri’ karena keterbatasan dana. Kami berharap, polemik ini tidak menghambat kemajuan olahraga tenis meja di TTS,” ungkapnya.
Para atlet dan pemerhati tenis meja TTS berharap agar dukungan luar biasa dari anggota DPRD TTS ini terus berlanjut. Mereka menyerukan agar para orang tua dan pemangku kepentingan tetap memperhatikan dan mendukung penuh demi kemajuan olahraga di Timor Tengah Selatan.













