Diduga akibat akar rapuh dan angin keras, mengakibatkan pohon tumbang menghalangi jalan utama dan menimpa motor Revo milik Tari Besi, warga Kualeu yang sedang terparkir di Desa Kualeu Kec Mollo Tengah, Kab. Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada hari Kamis, 22/03/2024.
Salah satu warga desa tetangga yang tidak ingin namanya disebut mengatakan kepada media ini lewat WhatsApp, ketika ia melintas ia terhadang dengan pohon yang tumbang, lokasi kejadian tepatnya di jalan Kabupaten yang menghubungkan Desa Kualeu, Desa Pika Kec. Mollo Tengah dan Desa Noenoni Kec. Oenino.
“Peristiwa pohon tumbang ini terjadi pada Selasa, 20/03/2024 di Desa Kualeu. Waktu itu saya melintas mau ke arah Kota Soe, namun sampai lokasi saya terhalang sebatang pohon besar yang tumbang dan saya melihat ada satu unit motor Revo injeksi yang tertimpa pohon tersebut, saya pun langsung bergegas mengecek ada korban atau tidak, namun saya bersyukur tidak ada korban jiwa namun motor tersebut kelihatan rusak parah akibat tertindih pohon yang tumbang,” ungkapnya.
Diketahui saat itu pemilik motor sedang berada di kebun yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat kejadian.
Hingga pada hari Rabu 21/03/2024, warga setempat baru dapat megevakuasi pohon tersebut, namun beberapa pengguna jalan harus menelan kekecewaan pasalnya ketika mau melintas harus membayar kepada oknum warga setempat, yang memungut biaya sebesar sepuluh ribu rupiah per kendaraan.
“Kami sangat menyesal dan kecewa atas tindakan yang dilakukan oleh beberapa oknum warga yang mengambil kesempatan atas kejadian ini untuk meraup keuntungan, pasalnya ketika kami mau melintas lewat jalur tersebut kami harus membayar sepuluh ribu rupiah, dan saat kami balik juga harus membayar lagi dengan nominal yang sama. Jadi yang kami bayar untuk pergi pulang sebesar dua puluh ribu rupiah,” ungkap salah satu pengguna jalan tersebut yang tidak mau disebut namanya.
Ia juga berharap kepada pemerintah untuk bisa melihat kejadian ini, dan menertibkan oknum-oknum yang melakukan pungutan liar tersebut agar pungutan-pungutan seperti ini tidak terulang kembali.