Bencana alam yang merupakan dampak dari tingginya intensitas hujan kembali terjadi di wilayah Garut selatan. Longsor dan pergerakan tanah terjadi di wilayah Kecamatan Banjarwangi yang telah menyebabkan sejumlah rumah rusak serta terancam.
Kapolsek Kecamatan Banjarwangi, Iptu Amirudin Latif SH. menyebutkan hujan dengan intensitas tinggi telah menyebabkan bencana longsor, Sabtu, 27 Januari 2024 malam.
Longsor terjadi di kawasan Kampung Selacau RT 04 RW 09, Desa Padahurip, Kecamatan Banjarwangi, Garut. Lebih jelasnya ungkap beliau akibat dari kejadian ini, dua rumah warga terancam. Dua rumah yang berada di atas tebing yang terancam longsor tersebut, kini kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan karena sudah berada di ujung bibir tebing yang longsor.
“Ada dua rumah warga yakni milik Ucu binti Sahroni 30 tahun dan rumah milik Ayat bin Uca, 35 tahun yang terancam akibat longsor yang terjadi di Kampung Selacau, Desa Padahurip.
Pondasi rumahnya sudah berada di ujung tebing yang longsor sehingga sangat membahayakan penghuni rumah tersebut”, ujar Amir, Minggu, 28 Januari 2024.
Mengingat tingkat kerawanan yang sangat tinggi, imbuh Amir, pihaknya sudah memberikan himbauan kepada warga yang rumahnya terdampak untuk berhati-hati. Terlebih hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan masih akan terus melanda kawasan tersebut. Bahkan para penghuni rumah katanya, disarankan untuk segera mengungsi ke rumah sanak saudara terdekat yang tentunya lebih aman.
Hal ini guna mencegah terjadinya hal yang tak diharapkan mengingat potensi longsor susulan yang tinggi.
Ia menyampaikan tak hanya itu, pihaknya juga sudah meminta agar pemilik rumah segera mengamankan barang-barang berharga yang masih berada di dalam rumah.
Beliau juga berkoordinasi dengan Kepala Desa Padahurip Epi Prisandi dan Forkopimcam serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pun sudah dilakukan untuk langkah penanganan lanjutan dari bencana tersebut.