Pentingnya Memahami Ancaman Stroke dan Pencegahannya

Stroke merupakan salah satu penyakit serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. Di Indonesia, kesadaran akan bahaya stroke dan upaya pencegahannya masih perlu ditingkatkan.

Untuk diketahui bersama stroke merupakan penyebab disabilitas nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung.

“Di Indonesia, stroke menjadi penyebab kematian utama. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018, prevalensi stroke di Indonesia meningkat dari 7 per 1000 penduduk pada tahun 2013, menjadi 10,9 per 1000 penduduk pada tahun 2018.

Dari sisi pembiayaan, stroke menjadi salah satu penyakit katastropik dengan pembiayaan terbesar ketiga setelah penyakit jantung dan kanker, yaitu 3.23 triliun rupiah pada tahun 2022. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2021 yaitu sebesar 1,91 triliun.” Ungkap Dirjen Yankes dalam sambutan dan arahan acara World Stroke Day 2023.

Apa itu Stroke? Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu atau terhenti, menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak. Hal ini dapat disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) atau perdarahan (stroke hemoragik). Stroke iskemik lebih umum terjadi dan dapat disebabkan oleh pembekuan darah atau penyempitan pembuluh darah.

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami stroke meliputi:

-Tekanan Darah Tinggi: Menjaga tekanan darah dalam batas normal sangat penting untuk mencegah stroke.
-Kolesterol Tinggi: Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, meningkatkan risiko stroke.
-Merokok: Rokok mengandung zat-zat kimia berbahaya yang dapat merusak pembuluh darah dan memicu stroke.
-Diabetes: Diabetes dapat merusak pembuluh darah dan memperburuk kondisi kesehatan secara umum.
-Kegemukan: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko stroke.

Mengenali gejala stroke dengan cepat dapat membuat perbedaan besar. Kelumpuhan sebelah tubuh, kesulitan berbicara, dan gangguan penglihatan dapat menjadi tanda-tanda penting yang perlu diwaspadai. Deteksi dini memungkinkan tindakan medis segera untuk mengurangi dampaknya.

Masyarakat Indonesia dapat mengambil langkah-langkah berikut untuk mencegah stroke:

-Menerapkan pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan merokok.
-Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, termasuk pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan kadar kolesterol.
-Jika memiliki diabetes, menjaga gula darah tetap dalam batas normal.
-Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko stroke.

Stroke dapat dicegah dengan kesadaran akan faktor risiko dan langkah-langkah pencegahan yang diambil oleh masyarakat. Dengan mengadopsi gaya hidup sehat dan menjaga kesehatan secara menyeluruh, kita dapat berkontribusi untuk mengurangi angka kejadian stroke di Indonesia. Penting bagi setiap individu untuk memahami gejala stroke dan segera mencari bantuan medis jika gejala tersebut muncul.

Penulis: M. RAMADHANNIZAR ALI, S.H.Editor: SNF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *