Prof. Made Sriundy Mahardika., M.Si. dari KONI JATIM mengatakan jika program ini sejalan dengan angan yang dia miliki yaitu kerja sama dengan Brand Dunia seperti Yamaha yang dapat menjadi titik awal kehidupan insan olahraga terutama untuk atlet pada masa depannya.
Dibuka oleh Meynarde Bagus Ramdahan., S.Sos. selaku Ketua Harian PDBI Jawa Timur (15/10/2023), hal ini merupakan serangkaian dalam persiapan PDBI JATIM menghadapi PON XXI di SUMUT ACEH 2024 depan. PDBI JATIM siap mengulang masa emasnya di 2008 lalu yang menjuarai ajang Olahraga Nasional tersebut dengan menjadi runner up Babak Kualifikasi PON di Yogyakarta pada bulan September kemarin.
H. Tri Basuki Kabid Bidpres PDBI Jawa Timur menambahkan “Program ini adalah awal dan tidak selesai begitu saja, saya akan mengadakan CLINIC dengan mendatangkan para expert music kelas dunia yang lain untuk pelatih Drum Band dan Pengkab/kota PDBI JATIM guna meningkatkan kapasitas dan kualitas anda semua sehingga kita mampu mendunia dan Jawa Timur mengharumkan nama Indonesia.”
Program ini diikuti oleh dua puluhan pengurus PDBI kabupaten/ kota dan puluhan praktisi drum band Jawa Timur. Yamaha sebagai brand dunia untuk alat music, sehingga para pemimpin daerah akan tahu kenapa drum band harus memakai alat dari brand- brand berkelas untuk menunjang perjuangannya dalam berlatih dan dapat memperoleh prestasi yang ditargetkannya.
Drum Band merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di PON XXI tahun 2024 mendatang di Aceh dan Sumatera Utara. Sebagai cabang olahraga, Drum Band tergolong anak bungsu di KONI selain beberapa cabang olahraga baru yang lainnya. Dalam Cabang Olahraga (Cabor), Drum Band memiliki empat mata lomba yaitu LUG, LBB, LBJP, dan LKKB; yang secara keseluruhan merebutkan 17 kejuaraan dengan LBJP dan LKKB yang dibagi lagi menjadi putra, putri, campuran, dan etape.
Masih banyak brand internasional lainnya yang menunggu jadwal giliran untuk menjadi narasumber tentang Marching Band di Jawa Timur dan bersedia mendukung PDBI Jawa Timur untuk menjadi lebih baik dan sebagai barometer Drum Band di Asia.
Di lain pihak M. Zainul Arifin peserta BRASS CLINIC what and how to make a good sound with Mr. Eric Awuy YAMAHA delegasi dari PDBI Kabupaten Jombang mengatakan bahwa Program seperti ini tidak bisa ditemukannya di Propinsi lain kecuali diadakan sendiri oleh perusahaan music dunia itu sendiri dan ini moment langka yang jika dirupiahkan akan sangat mahal.
“PDBI Jombang selama ini tidak turun dalam ajang kompetisi yang diadakan oleh PDBI JATIM dikarenakan kemampuan alat Drum Band yang dimilikinya sangat jauh dari standard. Dan faktor yang lainnya, sehingga kualitas sangat jauh dalam bermain dan musik. Harapannya dalam program clinic ini akan menjawab permasalahan yang dimilikinya dan lagi, PDBI Jawa Timur dengan Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) nya menghimpun kapasitas dan kemampuan PDBI Kabupaten Kota untuk UPGRADE bersama sehingga kami siap untuk menjadi lebih baik dan bersama-sama mengharumkan nama Bangsa.” Imbuhnya.
Di bidang Pembinaan Organisasi, PDBI JAWA TIMUR akan senantiasa mendampingi PDBI Kabupaten/ Kota dalam membangun organisasi Drum Band yang lebih bermartabat dan bersinergi melalui MUSKAB/KOT yang bertepatan telah habis masa bakti kepengurusan yang ada di masing-masing wilayah. Yang kemudian diperkuat dengan review program kerja yang diusulkan ke Provinsi untuk mewujudkan prestasi atlet yang berjenjang.
Setelah program BRASS CLINIC “What & How to Make a Good Sound” kerja sama dengan Yamaha yang disambut baik oleh KONI JAWA TIMUR dan dilaksanakan di Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) Jatim 15 Oktober 2023 tersebut, kedepannya PDBI JAWA TIMUR akan lebih rapat dalam mengadakan program-program yang bersifat clinic dan workshop guna memersiapkan Drum Band sebagai cabang olahraga yang membentuk peradaban bangsa yang memiliki daya juang tinggi, berprestasi, dan manusia bercita rasa istimewa.