Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan kerja (Kunker) selama tiga hari ke Maluku dan Maluku Utara. Kunjungan ini bertujuan memastikan pembangunan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) di empat kabupaten/kota di Maluku dan tiga kabupaten/kota di Maluku Utara berjalan dengan baik.
Seluruh agenda kunjungan kerja Wapres dikawal ketat oleh aparat gabungan TNI dan Polri.
Fokus pada Bendungan Waeyapo di Buru
Salah satu PSN utama yang ditinjau Wapres Gibran adalah Bendungan Waeyapo di Kabupaten Buru, Maluku.
Bendungan yang dibangun di atas lahan seluas 425,56 hektare ini diproyeksikan mampu menampung maksimal 50 juta meter kubik air dan menyediakan irigasi untuk area persawahan seluas 10.562 hektare. Bendungan ini akan menjadikan Kabupaten Buru sebagai salah satu lumbung pangan di kawasan timur Indonesia.
Kepala Balai Kawasan Sungai, Fery Moun Hepy, menjelaskan bahwa selain irigasi, megaproyek Bendungan Waeyapo juga berfungsi untuk penyediaan air baku dengan debit 0,2 meter kubik per detik, mereduksi banjir, hingga sebagai pembangkit listrik dan objek wisata.
Fery berterima kasih atas kunjungan Wapres. “Kunjungan kerja Wapres RI tentunya menambah semangat bagi kami untuk percepatan selesainya nanti, karena ini memang sudah ditunggu masyarakat dan tentunya selesai pembangunan bendungan ini akan dirasakan manfaatnya di Kabupaten Buru,” ujarnya.
Hingga saat ini, progres fisik Bendungan Waeyapo telah mencapai kurang lebih 87 persen. Proyek ini ditargetkan rampung pada September 2026.
Selain Bendungan Waeyapo, PSN lain yang akan ditinjau Wapres Gibran selama Kunker adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan kawasan Jababeka di Pulau Morotai, Maluku Utara.












