Pandawa Pattingalloang Suarakan Budaya dan Ketertiban di Depan Gedung DPRD Makassar

Di tengah lalu lintas padat Jalan A.P. Pettarani, Senin (21/4/2025), suara lantang massa terdengar menggema di depan Gedung DPRD Kota Makassar. Mereka bukan sekadar pendemo biasa, mereka adalah bagian dari Pandawa Pattingalloang, sebuah organisasi masyarakat yang selama ini konsisten menjaga dan melestarikan budaya lokal Sulawesi Selatan.

Dengan mengenakan atribut khas dan membawa spanduk yang mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal, Pandawa Pattingalloang menyuarakan keresahan mereka terhadap maraknya aktivitas hiburan malam yang dinilai tidak mengindahkan norma sosial dan hukum yang berlaku di Kota Makassar.

“Kami mendesak kepada pimpinan dan pemilik kafe, tempat hiburan live musik, maupun biliar untuk menghentikan segala aktivitas yang mengganggu ketertiban dan tidak sesuai dengan nilai budaya kita,” ujar salah satu orator dalam unjuk rasa tersebut.

Tak hanya itu, mereka juga menyampaikan tuntutan kepada pihak berwenang agar menindak tegas pelaku pelanggaran, serta menegaskan bahwa ketentuan hukum yang berlaku harus dihormati oleh seluruh elemen masyarakat, tanpa terkecuali.

Meskipun menyampaikan aspirasi dengan tegas, aksi ini berlangsung dengan tertib dan damai. Aparat kepolisian tampak berjaga di sekitar lokasi, mengatur arus lalu lintas agar tetap lancar, serta memastikan unjuk rasa berjalan aman tanpa gesekan.

Aksi Pandawa Pattingalloang ini menjadi pengingat bahwa keberlangsungan budaya lokal tak hanya ditentukan oleh warisan, tapi juga oleh kepedulian kolektif untuk menjaganya dari potensi degradasi nilai. Suara mereka adalah suara dari generasi yang ingin hidup berdampingan dengan modernitas tanpa kehilangan jati diri.

Penulis: ANDI HARDIMAN MEditor: SNF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *