NGOBATI NGOWOS: NGOBROL BARENG (Pj) BUPATI NGOPI WONOSALAM

(Foto dari kiri) Edy Koordinator Kopi Wonosalam, Suwignyo Kadis DAGRIN, Sugiat Pj. Bupati, dan Hasim Owner juga Barista Kedai Sufi.
(Foto dari kiri) Edy Koordinator Kopi Wonosalam, Suwignyo Kadis DAGRIN, Sugiat Pj. Bupati, dan Hasim Owner juga Barista Kedai Sufi.

Pj. Bupati Sugiat S.Sos., M.Psi., T. realisasikan ide bagi kopi Wonosalam gratis guna mengenalkan dan promosi Produk Unggulan Asli Jombang yaitu Kopi Wonosalam dalam tajuk acara Talk Show.

Foto: Pj. Bupati Sugiat S.Sos. M.Psi. T. melihat langsung proses seduh kopi dari Barista.
Foto: Pj. Bupati Sugiat S.Sos. M.Psi. T. melihat langsung proses seduh kopi dari Barista.

Dilaksanakan di halaman Gerai Dekranasda Pusat Oleh – Oleh Jombang (04/05/2024) Pj. Bupati Jombang inisisasi acara talk show untuk mengenalkan dan mempromosikan Kopi Wonosalam kepada seluruh jajaran OPD dan Dinas Kabupaten Jombang juga masyarakat.

Kopi Wonosalam yang dimaksud adalah Excelsa dan Siberika, varian yang memang ada sejak dahulu akan tetapi belum dianggap atau disetujui sebagai varian kopi di dunia.

Hasim pengusaha kopi dengan marketing langsung yaitu café dengan nama “Kedai Sufi” menuturkan tanaman kopi jenis ini memang dulunya dianggap tumbuhan kopi yang gagal tanam sehingga tidak dikenal secara internasional hingga sampai saat ini 

Pj. Bupati Jombang Sugiat S.Sos., M.Psi., T. berpendapat bahwa ini merupakan langkah yang kreatif dan membawa nilai inovatif, karena mengusung kekhasan atau ciri khas yang sebelumnya tidak dipakai atau ditangkap sebagai hasil produk dari kopi, sehingga secara real kopi jenis ini tidak populer dan dipakai di daerah manapun.

Foto: Sugiat S.Sos. M.Psi. T. sampaikan pesan kepada para Kepala Dinas haruskan Kopi Wonosalam sebagai konsumsi harian dan suguhan di semua Kantor Dinas.
Foto: Sugiat S.Sos. M.Psi. T. sampaikan pesan kepada para Kepala Dinas haruskan Kopi Wonosalam sebagai konsumsi harian dan suguhan di semua Kantor Dinas.

“Lantas bagaimana langkah untuk mempopulerkannya, maka Kopi Wonosalam harus familiar dan viral di rumahnya sendiri dulu. Nah, dari situlah ide itu muncul untuk dibagi gratis saja kopi itu dulu dan kemudian saya selaku Pj. Bupati Kabupaten Jombang mengharuskan Kopi Wonosalam ada dan dikonsumsi juga sebagai suguhan di semua Kantor OPD dan Dinas yang ada di Kabupaten Jombang. Untuk itu di acara Ngobati Ngowos ini saya mengajak semua Kepala Dinas dan OPD untuk hadir,” pungkasnya.

Foto: Para Kepala Dinas dan Petani juga Pelaku Usaha Kopi saat ikuti NGOBATI NGOWOS.
Foto: Para Kepala Dinas dan Petani juga Pelaku Usaha Kopi saat ikuti NGOBATI NGOWOS.

Edy Wonosalam pun sebagai pegiat dan pengusaha Kopi Wonosalam merasa bahagia dengan apa yang disampaikan oleh Pj. Bupati karena itulah harapannya sejak dahulu. Memperkenalkan Kopi Wonosalam tidak bisa tanpa kopi ini masuk ke kantor – kantor Dinas yang ada di Jombang. Ngopi di Jombang ya Kopi Wonosalam.

Suwignyo Kadis Perdagangan dan Perindustrian menyambut baik pola pengembangan yang sejalan dengan apa yang telah direncanakan oleh bagian pengembangan DISDAGRIN yang dia pimpin tersebut. Sehingga ketika produk UMKM ini memang dimiliki atau ada pada kehidupan pelaku kebijakan Kabupaten Jombang yang pasti berhubungan dengan banyak orang dari berbagai daerah, maka produk ini pasti akan cepat dikenal.

Foto: Pj. Bupati Sugiat bersama istri nikmati langsung dan testimoni Kopi Wonosalam.
Foto: Pj. Bupati Sugiat bersama istri nikmati langsung dan testimoni Kopi Wonosalam.

Keunggulan yang dipastikan oleh petani sekaligus pengolah dan pengusaha Kopi Wonosalam ketika ritualnya minum kopi tidak dilanggar kelewat batas, maka Kopi Wonosalam dipastikan aman bagi lambung terutama untuk yang memiliki riwayat sakit asam lambung. Bagaimanakah ritualnya, yaitu minum kopi tidak dalam keadaan perut kosong dan yang pasti sedikit atau tanpa gula.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *