Kasus dugaan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap bocah perempuan berusia 7 tahun di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, hingga kini belum menemukan titik terang. Keluarga korban mendesak agar pihak kepolisian segera menetapkan tersangka.
Kuasa hukum keluarga korban, Dr. Charisma Adilaga Sugiyanto, S.H., M.Kn, menyatakan bahwa pihaknya meminta Polresta Banyuwangi untuk segera mengambil langkah tegas dalam perkara ini.
“Kami meminta kepada Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, untuk segera menetapkan tersangka kasus dugaan pemerkosaan dan pembunuhan ini,” ujar Charisma kepada media, Rabu (21/5/2025).
Charisma mengungkapkan bahwa Bareskrim Polri sebelumnya telah melakukan gelar perkara bersama Polda Jawa Timur, namun hingga saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus yang menimpa korban berinisial CNA, siswi Madrasah Ibtidaiyah.
Ia juga menegaskan bahwa jika dalam waktu dekat belum ada perkembangan signifikan, pihaknya akan meminta Komisi III DPR RI untuk melakukan dengar pendapat terkait proses penanganan kasus ini.
“Jika perlu, saya akan mengajukan hearing dengan Komisi III DPR RI karena kasus ini sudah berlarut-larut tanpa kejelasan,” tegasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Komang Yogi Arya Wiguna, menyampaikan bahwa penyelidikan masih terus berlanjut. Ia menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan pendalaman dan pengembangan kasus, termasuk berkoordinasi dengan ahli forensik.
“Progres perkara ini tetap berjalan. Kami sedang berkoordinasi dengan ahli forensik agar kasus ini dapat diungkap secara terang benderang,” ujar Kompol Komang pada Senin (19/5/2025).
Ia menambahkan, tidak ada kendala berarti dalam pemeriksaan alat bukti dan saksi. Fokus saat ini adalah memastikan proses penyelidikan berjalan secara objektif dan transparan.
“Masih dalam proses pengembangan penyelidikan. Kami berharap kasus ini segera terungkap,” pungkas Kompol Komang.
Diketahui, peristiwa tragis ini terjadi pada pertengahan November 2024. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan diduga mengalami kekerasan seksual sebelum dibunuh. Kasus ini menyita perhatian publik dan menjadi sorotan berbagai pihak yang berharap keadilan segera ditegakkan.












