Kasus Keracunan Massal MBG Capai 384 Korban, Pemkab TTS Sigap Hentikan Sementara Distribusi Makanan

SOE, TTS – Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) bergerak cepat menangani kasus keracunan makanan massal yang diduga berasal dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Total korban yang mengalami gejala keracunan telah menembus angka 384 orang di beberapa sekolah dan posyandu.

Menanggapi situasi darurat ini, Wakil Bupati TTS segera memimpin rapat Satuan Tugas (Satgas) MBG pada Jumat malam (3/10/2025) dan mengaktifkan tim darurat secara penuh.

Langkah-langkah cepat yang diambil Pemkab TTS meliputi:

  1. Mobilisasi Medis: Direktur RSUD Soe diperintahkan mengerahkan seluruh sumber daya rumah sakit.
  2. Pengerahan Tenaga Tambahan: Dinas Kesehatan mengirimkan tenaga medis dari Puskesmas Kota Soe, Binaus, Nule, dan Siso.
  3. Pembukaan Posko: Posko pelayanan darurat dibuka di beberapa lokasi strategis, termasuk di depan IGD RSUD, Aula BKPSDMD, dan SD GMIT Soe 2.
  4. Pengamanan Sampel: Sampel makanan diambil dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (Dapur Kota Soe 1), sekolah, dan posyandu, lalu dikirim ke BPOM dan Labnakes Kupang untuk pemeriksaan forensik.

Berkat penanganan cepat dan terkoordinasi ini, dari 384 korban, sebanyak 382 orang telah pulih dan dipulangkan pada Jumat (3/10/2025). Dua korban sisanya yang dirawat intensif juga telah dipulangkan pada Sabtu sore (4/10/2025) setelah dinyatakan pulih total.

Sebagai langkah pencegahan lanjutan, Bupati TTS memimpin rapat evaluasi pada Sabtu (4/10/2025). Hasil rapat tersebut menetapkan dua keputusan strategis:

  1. Penghentian Distribusi: Koordinator Wilayah MBG Kabupaten TTS diminta untuk menghentikan sementara pendistribusian paket MBG dari Dapur Kota Soe 1 ke sekolah/posyandu hingga waktu yang akan ditentukan.
  2. Pelaporan Provinsi: Koordinator Wilayah MBG Kabupaten TTS diinstruksikan melaporkan peristiwa keracunan ini kepada Koordinator Wilayah MBG Provinsi untuk ditindaklanjuti.

Pemerintah Kabupaten TTS berkomitmen penuh untuk memastikan keamanan pangan dalam setiap program yang dijalankan demi kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak.

Penulis: PITER O. GELLAEditor: SNF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *