Ta’mir Masjid Baitul Mukminin atau Masjid Agung Jombang menyelenggarakan program baru yang sangat menginspirasi yaitu “Jumat Ganteng”, menyediakan potong rambut gratis untuk para jamaah laki-laki supaya terlihat rapi dan enak dipandang.
Pelataran teras depan Masjid Agung Jombang hari Jum’at (5/1/2024) tampak berbeda dan ada yang mengagumkan sejak jam 08:00 WIB. Terdapat tiga tenda CSR BAZNAZ berjajar dengan empat barber (sebutan tukang cukur rambut) memberikan servis kepada santri, bapak-bapak, mas-mas, atau semua laki-laki yang merasa rambutnya butuh dirapikan atau dibikin oke tampilannya.
Tampak hadir juga Drs. Muhdlor, M.Si Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Jombang yang merasa sangat antusias dengan program baru tersebut dan berbincang dengan salah satu barber yang memberikan servisnya dengan sangat professional.
Dia adalah Sugeng Pranoto (53) Senior Barber yang menyuguhkan sentuhan karya seni tata rambutnya pada program “Jumat Ganteng” yang diinisiasi oleh Ta’mir Masjid Baitul Mukminin atau yang dikenal masyarakat dengan Masjid Agung Jombang. Dia beralamat di Desa Selorejo Kec. Mojowarno dan menggeluti profesinya selama 30 tahun. Hebatnya lagi, tiga barber yang masih muda yang juga menyampaikan jasanya disebelahnya adalah murid binaannya.
Barber yang dilibatkan dalam program ini merupakan binaan Ansor yang masuk dalam program Pembekalan Keterampilan dan Kepemudaan BAZNAZ Jombang.
Mastoer Baidlowi, Ketua Ta’mir Masjid Agung Jombang dalam keterangannya di Kantornya saat itu menyampaikan “Pada awalnya kita ingin menghapus kesan bahwa santri itu kumuh, gak pernah mandi dan gak peduli sama dirinya, dan kami menginginkan bahwa masjid ini merupakan magnit peradaban yang memanusiakan semua jamaahnya siapapun itu sehingga magnit-magnit ini harus tumbuh di Masjid sehingga siapa yang berjamaah di Masjid Agung ini akan dibikin rapi dan enak dilihat.”
“Program ini akan diadakan setiap hari Jumat dari pukul 08:00 WIB hingga 10:30 WIB tapi tetap melihat antusiasme masyarakat dan bagaimana semangat dari seniman-seniman tata rambut atau tukang potong rambut yang terlibat dalam program ini. Kami juga masih banyak program-program yang lain seperti pembinaan bisnis dengan tidak meninggalkan masjid sebagai kontrol syahwat berbisnis,” tambah Bapak berusia 75 tahun yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Jombang.
Alam, salah satu pemuda yang memanfaatkan program yang sangat menginspirasi ini mengatakan bahwa ini sangat out of the box sampai Mas Agus tukang parkir Alun-alun Jombang yang gondrong dan awut-awutan datang atau mungkin terpanggil jiwanya untuk merapikan tampilannya seperti orang yang bertobat. Dengan tertawa puas menyampaikan kepada wartawan saat bincang ringan setelah merasakan hasil sentuhan Mas Sugeng.