INILAH PESAN Dr. TIRTO ADI M.Pd PADA CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 10 SIDOARJO

FOTO: Bapak Dr. Tirto Adi M.Pd (dua dari kiri) saat membuka acara CGP angkatan 10 di aula SMP 1 Sidoarjo.
FOTO: Bapak Dr. Tirto Adi M.Pd (dua dari kiri) saat membuka acara CGP angkatan 10 di aula SMP 1 Sidoarjo.

Lokakarya orientasi atau biasa disebut dengan loka 0 Pendidikan Guru Pengerak Angkatan 10 yang berjumlah 84 Calon Guru Penggerak (CGP) Kabupaten Sidoarjo dilaksanakan tanggal 24/03/2024 di Aula SMP Negeri 1 Sidoarjo dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo Dr. Tirto Adi M.Pd.

Guru penggerak adalah program kemendikbud dalam menyiapkan guru untuk didik menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi dan pendampingan yang dilaksanakan selama 6 bulan dan selama mengikuti program guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.

Foto bersama anggota dan pengajar praktik kelas Sidoarjo 5 setelah selesai orientasi CGP angkatan 10 di SMP 1 Sidoarjo.
Foto bersama anggota dan pengajar praktik kelas Sidoarjo 5 setelah selesai orientasi CGP angkatan 10 di SMP 1 Sidoarjo.

Saat diwawancarai Dr. Tirto Adi M.Pd. berharap sesuai dengan namanya bahwa guru penggerak harus berjiwa sebagai penggerak, menjadi pemimpin pembelajaran yang bisa mempengaruhi hal-hal yang baik.

Kadispendikbud Sidoarjo ini juga mengingatkan adanya guru penggerak bersinar diluar akan tetapi padam didalam, artinya harus bisa menerangi dari lingkungan yang terkecil dan meluas bermanfaat orang lain.

“Jangan sampai ada guru penggerak yang bersinar diluar akan tetapi padam didalam, artinya apa? Bersinar itu harus dimulai dari lingkungan yang terkecil berangsur-angsur, berangsur-angsur meluas meluar dan akhirnya bermanfaat unuk manusia yang lain,” tegasnya.

Foto bersama Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo dan seluruh CGP angkatan 10 di aula SMP 1 Sidoarjo.
Foto bersama Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo dan seluruh CGP angkatan 10 di aula SMP 1 Sidoarjo.

Masih menurut Tirto Adi, “Materi yang sudah diikuti secara penuh dipahami dan dipraktekkan supaya bisa membawa perubahan, pembelajaran yang berpusat pada guru harus dirubah menjadi pembelajaran yang berpusat pada anak, dari teacher center harus bergeser ke student center,” pungkasnya.

Penulis: AMAD NURUDINEditor: SNF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *