Jombang – Kamis 29 Februari 2024 warga Desa Pojok Kulon Kecamatan Kesamben Jombang dihebohkan dengan arisan yang diduga fiktif.
Pemerintah desa bersama tiga pilar mencoba mengadakan mediasi yang dihadiri oleh korban dan pengepul arisan yaitu saudari berinisial IM yang diduga telah menjual arisan fiktif tersebut.
Korban dari penjualan arisan fiktif itu mencapai 50 orang lebih, dengan nominal total kurang lebih Rp 500 juta bahkan hingga 2 milyar, kata salah satu korban yang sempat diwawancara oleh media di kediamannya.
Salah satu korban yang enggan disebutkan namanya menjelaskan bahwa dirinya secara bertahap membayar 70 juta lebih kepada IM (penjual arisan).
“Saya membeli arisan itu dari dulu mas, dulu itu aman, saya kan beli arisan 8 jt dua kali awalnya itu keluar saya belikan lagi terus nambah beli lagi terus beli lagi hingga saat ini totalnya 70 juta lebih,” tuturnya pada awak media.
Dari tempat terpisah kami menghubungi Bapak Kopka Gaguk Mariono selaku Babinsa Pojokkulon via telepon yang mendampingi mediasi di kantor Desa Pojokkulon pada hari Kamis 29/02/2024, dan beliau menjelaskan, “Memang benar sudah beberapa minggu terakhir jadi problem di Desa, sudah dilakukan sekali mediasi tidak ada kejelasan, dilakukan mediasi lagi kemarin, dan hasilnya tetap gak ada kejelasan lagi,” katanya.
Sebelum mediasi Bapak Kepala Desa juga sudah menyarankan jika tidak ada kesepakatan dari mediasi, silahkan ambil jalur hukum jika ada yang dirugikan.