Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Timur hari ini Rabu (31/01), melaksanakan rapat koordinasi tentang regulasi pelaksanaan Porprov Kaltim ke-8 tahun 2026 dan peraturan mutasi atlet di Ruang Rapat Kantor KONI Kaltim Jl. Kesuma Bangsa, Samarinda.
Rapat Koordinasi yang dibuka secara resmi oleh Ketua Umum KONI Kalimantan Timur Rusdiansyah Aras ini dihadiri oleh 9 KONI Kabupaten/Kota dari 10 KONI Kabupaten/Kota Anggota KONI Kaltim yakni KONI Kota Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Kutai Timur, Penajam Pasir Utara dan KONI Kabupaten Paser selaku tuan rumah pelaksanaan Porprov Kaltim tahun 2026, sedangkan Kabupaten Mahakam Hulu berhalangan hadir karena situasi dan kondisi yang memaksa tidak bisa hadir serta dihadiri juga oleh seluruh pengurus KONI Kaltim.
Firmanuddin Djafar selaku ketua panitia Rakor mengatakan dalam laporannya bahwa pelaksanaan Porprov ke-8 tahun 2026 yang akan datang merupakan ajang prestisius bagi setiap atlet, pelatih dan seluruh pengurus olahraga di Provinsi Kalimantan Timur, oleh karena itu persiapan yang matang dan kolaborasi yang baik antara Koni Provinsi dan Kabupaten Kota sangatlah penting.
Masih menurut Firmanuddin, untuk itu pada rapat koordinasi kali ini kita akan membahas rancangan peraturan Porprov ke-8 tahun 2026 yang menjadi pedoman bagi seluruh atlet dan pelatih dalam mempersiapkan Porprov kedepan.
Masih menurut Firmanuddin, selain itu kita akan membahas rancangan mutasi atlet, karena mutasi atlet merupakan hal yang sudah biasa, karena mutasi atlet merupakan hal yang strategis dan efektif untuk memperkuat tim setiap Kabupaten Kota, oleh karena itu kita perlu melakukan Analisa yang mendalam terkait dengan mutasi atlet tersebut agar dapat mengoptimalkan potensi atlet yang ada disetiap Kabupaten Kota, untuk itu diharapkan ada diskusi terbuka yang konstruktif dari seluruh peserta rakor kali ini.
Rusdiansyah Aras mengatakan dalam sambutannya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh Ketua KONI Kabupaten Kota Se-Kalimantan Timur dalam rangka Babak Kualifikasi PON 2024 di Aceh dan Sumatra Utara semuanya memberikan kontribusi terbaik bagi kontingen Kalimantan Timur, meskipun atlet dari Kabupaten Mahakam Hulu hanya 3 orang, tapi itu juga merupakan kontribusi yang luar biasa dari Kabupaten Mahakam Hulu.
Rusdi Sapaan Akrab Ketua KONI Kaltim melanjutkan, sedangkan posisi 5 besar jumlah atlet yang disumbangkan oleh Kabupaten Kota terdiri dari, pertama Samarinda sebanyak 213 Atlet, Kutai Kartanegara sebanyak 115 atlet, Balikpapan sebanyak 108 atlet, Berau sebanyak 59 atlet dan Kutai Timur sebanyak 58 atlet dan disusul Kabupaten Kota lain sehingga jumlah kontingen Kaltim secara keseluruhan 726 atlet dari 1074 atlet yang mengikuti BK PON tahun 2023.
Rusdiansyah melanjutkan, selain penyampaian laporan hasil BK PON 2023, kita juga akan mempersiapkan bagaimana kita mempersiapkan Porprov ke-8 yang lebih baik dari pelaksanaan Porprov sebelumnya, maksudnya adalah atlet yang akan berjuang dari masing-masing daerah harus melalui prosedur mutasi yang benar, sehingga mereka sah bermain di Kabupaten Kota yang mereka perkuat.
Masih menurut Rusdiansyah, hari ini kita menyatukan visi dan persepsi kita tentang peraturan mutasi atlet, agar para atlet yang akan pindah dari Kabupaten Kota yang satu ke Kabupaten Kota yang lainnya, dan kita perlu sepakati bahwa kita menolak mutasi atlet dari luar Kalimantan Timur.
Rusdiansyah juga mengajak kepada kita sekalian mari kita bekerja sama dan sama-sama bekerja untuk Kaltim Berdaulat dalam peningkatan prestasi emas menuju PON ke 21 tahun 2024 di Aceh dan Sumatra Utara, tegasnya.