Anak Presiden Gusdur dan Dubes Belanda Silaturahmi dengan Tokoh- Tokoh Lintas Agama di Jombang Dalam Rangka Bulan Budaya dan Hari Toleransi

Budaya sebagai cara hidup yang berkembang dalam suatu kelompok, dan tentunya semakin heterogen kelompok maka akan menghasilkan budaya yang bermacam- macam juga. Maka bagaimana menciptakan cara hidup bersama dalam masyarakat yang heterogen?
Dalam leksionari GKJW, bulan November sebagai Bulan Budaya. GKJW mempunyai tanggung jawab dalam menciptakan budaya yang harmoni melalui kehidupan yang bertoleransi.
Salah satunya adalah melalui silaturahmi bersama tokoh lintas agama.
FOTO: Duta Besar Utusan Khusus untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan, Kementerian Luar Negeri Kerajaan Belanda Bea Ten Tusscher (kiri)
FOTO: Duta Besar Utusan Khusus untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan, Kementerian Luar Negeri Kerajaan Belanda Bea Ten Tusscher (kiri)
Toleransi menjadi dasar dalam membangun kehidupan menjadi lebih baik, ungkap Dubes Belanda Ibu Bea Ten Tusscher selaku Dubes Kebebasan Beragama yang juga didampingi Mark Hengstman (Wakil Kepala Bagian Politik) dan Edwin Arifin (Penasihat Senior Politik).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Seknas Gusdurian yang saat ini didampingi oleh Mbak Inayah Wahid sebagai salah satu putri Gusdur. Jombang menjadi pilihan Dubes Belanda dalam silaturahmi toleransi yang meneladani bapak kebangsaan yaitu Kyai Haji Abdurrahman Wahid atau Gusdur.
Silaturahmi diterima oleh Gus Kikin selaku Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng bersama beberapa pengurus pondok. Terlihat juga beberapa tokoh- tokoh lintas agama seperti PHDI Jombang, Puan Hayati, Konghucu, Budha, Katolik, pemuda- pemudi lintas iman, dan GKJW yang dihadiri Ketua Sinode GKJW Pdt Natael.
Acara ini dilanjutkan dengan silaturahmi ke GKJW Mojowarno sebagai salah satu gereja tertua di Jawa Timur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *