Situbondo, 27 Juni 2025 — Proyek pembangunan drainase di Desa Dawuhan, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo, menuai sorotan masyarakat. Proyek yang tengah berlangsung tersebut diduga dikerjakan secara asal-asalan dan tanpa dilengkapi papan informasi proyek, yang seharusnya menjadi bentuk transparansi publik.
Dari pantauan di lapangan, kualitas pengerjaan drainase tampak diragukan. Campuran material dinilai kurang berkualitas dan tidak sesuai standar konstruksi. Bahkan, dalam waktu singkat setelah pengerjaan, sejumlah bagian drainase terlihat mulai retak dan mengalami kerusakan.
Kondisi ini memunculkan dugaan bahwa pelaksana proyek lebih mengedepankan keuntungan pribadi ketimbang mutu pekerjaan. Hingga berita ini diturunkan, upaya konfirmasi kepada Kepala Desa Dawuhan belum membuahkan hasil, karena yang bersangkutan tidak berada di kediamannya.
Warga setempat menyuarakan kekhawatiran mereka atas proyek yang menggunakan dana publik tersebut. Mereka mendesak agar dinas terkait segera turun tangan melakukan pemeriksaan dan audit terhadap kualitas serta pelaksanaan proyek drainase di desanya.
“Kami ingin proyek ini ditinjau ulang. Kalau sudah rusak dalam waktu singkat, berarti ada yang tidak beres. Ini uang rakyat, harusnya dikerjakan dengan benar,” ujar salah satu warga.
Ketiadaan papan informasi proyek juga menjadi sorotan. Masyarakat menilai tidak adanya papan proyek mencerminkan minimnya transparansi dalam pengelolaan anggaran. Padahal, keberadaan informasi tersebut merupakan kewajiban sebagai bentuk akuntabilitas publik.
Dengan munculnya persoalan ini, warga Desa Dawuhan berharap pihak berwenang segera mengambil langkah tegas guna memastikan pelaksanaan proyek sesuai dengan standar dan prosedur yang berlaku. Pemerintah juga diminta memastikan bahwa semua proyek pembangunan dilaksanakan secara terbuka, transparan, dan bertanggung jawab.
