Sungguh miris dimana harusnya para pendidik memberikan contoh yang baik, justru diduga melakukan tindakan tidak senonoh yang tak bermoral.
Mantan Kepala Sekolah SMK Negeri Jombang inisial SIS dan guru inisial SIT diduga “berindehoi”, padahal keduanya masing-masing masih memiliki pasangan sah.
Angga Kurniawan, S.Pd., S.H., M.H selaku pengamat hukum mengungkapkan bahwa jika nantinya terbukti benar fakta tersebut maka hukuman yang setimpal adalah pemecatan dan tidak diberi pensiunan.
“Tidak pantas jika seorang guru yang dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa di mana dia harusnya memberikan contoh yang baik kepada anak didiknya tetapi malah melakukan perbuatan melanggar hukum yang mencoreng institusi pendidikan,” jelasnya.
“Saya siap jika diminta menjadi kuasa hukum oleh suami sah yang juga berprofesi sebagai guru bahasa di SMA Negeri Bandar Jombang ataupun istri sah dari terduga pelaku pria,” tutup Angga.
Pagi tadi saat tim Media S.O mendatangi SMA Negeri Bandar (03/12) untuk meminta tanggapan dari suami sah SIT terduga pelaku perselingkuhan, kami diminta pihak sekolah untuk menunggu di pos jaga karena suami SIT dengan inisial SAR masih tugas jaga kelas yang sedang ada ujian.
Setelah lama menunggu SAR di pos jaga, ternyata yang menemui pihak Media S.O adalah Bapak Yatim Mardiono selaku humas sekolah.
“Mohon maaf kami ingin bertemu dengan Bapak SAR hanya untuk meminta tanggapan saja karena ada masalah pribadi yang tak enak jika kami bicarakan jika tidak langsung kepada orangnya,” jelas tim Media S.O.
Humas tersebut justru menjelaskan bahwa di institusi tersebut ada tatanannya, dan kalau di sekolahan bisa melalui Kepsek atau diwakili oleh Humas.
Saat kami menanyakan keberadaan Kepsek, Bapak Yatim malah berkelakar bahwa tidak mungkin anak buah terus menanyakan keberadaan dari seorang atasannya.
Tim Media S.O sudah menjelaskan ke humas bahwa kedatangan kami hanya untuk meminta tanggapan bukan hal lain, dan ternyata pihak sekolah seperti terkesan sudah mengetahui jelas dan indikasi “melindungi” SAR, terbukti saat kami meminta nomor hp/alamat dari SAR mereka tidak memberikannya dengan dalih privasi.
Setelah menunggu +- 1 jam akhirnya Tim Media S.O meninggalkan lokasi tanpa ditemui oleh SAR suami sah dari SIT.
