Solo – Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Solo Raya geruduk gedung DPRD Solo, Rabu (28/8/2024) sore. Mereka menuntut tiga hal di antaranya adili rezim Jokowi, kecam represivitas Polri, dan selamatkan demokrasi Indonesia.
Ratusan mahasiswa yang menamakan diri sebagai Koalisi Indonesia Melawan bergerak dari barat di Jl. Adi Sucipto dan tiba di depan Gedung DPRD Solo sekitar pukul 16.15 WIB mengenakan seragam berwarna hitam sembari menyanyikan lagu-lagu Totalitas Perjuangan, Buruh Tani, dan Darah Juang.
Suasana sempat sedikit hening ketika korlap mengajak semua yang hadir menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dengan mobil bak terbuka sebagai mobil komando mereka juga meneriakkan “Revolusi! Revolusi! Revolusi!” serta “Pulangkan Jokowi”.
Sementara spanduk yang dibentangkan mereka berisi banyak tulisan di antaranya, “Satu Keluarga Menghalalkan Semua Cara Untuk Berkuasa”,
“Kembalikan Kedaulatan Rakyat”, dan sebagainya.
Situasi demonstrasi menyebabkan Jl. Adi Sucipto lumpuh. Pengendara harus mengalihkan jalur ke jalan lainnya karena jalan di depan gedung dikuasai massa aksi.
Ada hal unik karena massa sempat membacakan Ayat Kursi yang ditujukan kepada polisi.
Koordinator Umum BEM Solo Raya yang juga merupakan Koordinator Aksi sore itu, Rozin Alfianto menyampaikan bahwa mereka menuntut diadilinya pemerintahan saat ini karena dianggap telah memporak porandakan demokrasi sekaligus meminta dikembalikannya demokrasi.
“Selain itu kami juga mengecam represivitas yang dilakukan aparat atas kawan-kawan kami yang ada di berbagai daerah,” kata dia.
Selain itu ia juga menyampaikan bahwa aksi sore itu merupakan bentuk solidaritas kesatuan mahasiswa dan rakyat yang ditunjukkan salah satunya dengan melepas atribut identitas mahasiswa diganti dengan seragam hitam.
Sekitar pukul 17.20 WIB massa aksi mendesak masuk gerbang gedung DPRD Solo, namun di depan gerbang itu sendiri tampak Ketua DPRD Solo sementara, Budi Prasetyo beserta anggota DPRD Solo yang lainnya, yakni Siti Muslikhah, YF Sukasno, Suharsono, Sugeng Riyanto, dan anggota dewan yang lain.
Massa tampak mulai tersulut emosi saat mereka dilarang masuk bersama ke pelataran gedung DPRD, mereka membakar ban dan mencoret-coret jalan.
Sekitar pukul 17.45 WIB para mahasiswa diperkenankan masuk ke pelataran gedung DPRD Kota Surakarta untuk menyatakan sikapnya di gedung DPRD Solo.