Partai di Koalisi Non Parlemen Jombang dipastikan pecah. Terbukti ada 3 partai yakni GELORA, PSI, dan PAN yang merapat ke pasangan Warsubi – Salman, dan 7 partai yang lain merapat ke Mundjidah – Sumrambah.
Nampak sangat dinamis parpol yang ada di Jombang dalam mengusung/ mendukung paslon di Pilkada 27 November mendatang. Sekitar 45 hari menjelang pendaftaran KNP sudah mulai ada signal perbedaan pandangan tentang kemana akan merapat. Ditambah lagi setelah Putusan MK, di mana KNP bisa mengusung asalkan bisa mencukupi syarat pendaftaran.
KNP terus bergerak, berkomunikasi dengan partai-partai yang lain, dan akhirnya merapatlah PAN ke barisan KNP, sehingga suara memenuhi syarat untuk bisa mengusung paslon sendiri.
Tim KNP bergerak ke paslon Sugiat – Gus Didin yang memang nampak “ngebet” nyalon tapi sampai detik akhir belum mendapatkan rekom dari 1 partai pun, padahal banner sudah dipasang dimana-mana. Tapi sayangnya negosiasi mengalami kebuntuan karena paslon masih mengambang antara maju atau mundur dalam mengikuti Pilkada.
Tanggal 23 Agustus atau 1 minggu menjelang pendaftaran Partai GELORA dan PSI berkomunikasi dengan Mbak Della Ketua DPC Gerindra yang juga anak Warsubi, dan terjadi kesepakatan bergabung di koalisi Jombang Maju. Kemudian PAN menyusul dan bergabung di koalisi Jombang Maju untuk mendukung pasangan Warsubi – Salman.
Perjalanan KNP dalam menentukan pilihannya terhitung cukup panjang, tetapi pada puncak pendaftaran lengkap sudah semua partai di Jombang dipastikan turut meramaikan Pilkada di Jombang pada tanggal 27 November mendatang.