Kades Cibiru Wetan Hadian Supriatna SP Angkat Bicara Serba-Serbi Pilkada

KAB.BANDUNG | salamolahraga.com – Pepatah budaya Sunda buhun ” Nu Kawasa teu Ngarti, Nu Ngarti Teu Kawasa” (yang berkuasa gak ngerti, yang ngerti (berpengetahuan) gak punya kuasa. Pepatah itu sangat pas bila dikumandangkan jelang tahun politik Pilkada serentak 2024 di Indonesia.

Istilah peribahasa unik tersebut redaksi dapati dari sosok inohong nonoman Sunda, sebut saja Hadian Supriatna S.P yang namanya tidak asing lagi di kalangan birokrasi pemerintahan di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bandung, karena dia juga selaku Kades Cibiru Wetan.

Lebih rinci, Hadian menguraikan maksud dari istilah peribahasa Sunda tersebut, sebagai pandangan pemikiran dan penilaiannya menanggapi serba-serbi kemunculan bakal calon Bupati/Wakil jelang Pilkada 2024 di Kab. Bandung khususnya dan umumnya di seluruh wilayah di Indonesia yang melaksanakan Pilkada serentak.

“Hal tersebut termasuk lebih pada pesan moral dalam suksesi kepemimpinan, hati-hati mempercayakan amanah harus pada orang yang kompeten dan berkomitmen bekerja mengabdi pada masyarakat,” jelasnya.

“Hindari kecenderungan saat ini orang memilih mereka yang punya power materi, popularitas, jejaring sosial tapi tidak cukup kompeten, miskin gagasan dan belum teruji totalitas pengabdiannya pada masyarakat,” tandasnya.

“Situasi sekarang bergeser memilih pragmatis yang memberi materi, untung sesaat tapi tanpa sadar hak-hak rakyat sendiri tergadaikan karena yang terpilih jadi senator dan para pimpinan daerah, hingga menteri, hakim dll, kinerja dan kapasitasnya jauh dari harapan,” paparnya.

Hadian juga menyampaikan bahwa diluar kekuasaan banyak SDM kompeten yang tidak berkesempatan mengemban amanah karena miskin materi dan kesempatan.

“Hal itu bukan hal bagus secara kekaderan dan jenjang kepemimpinan ketika marak pesohor dan tokoh karbitan naik jadi bursa calon pemimpin hanya bekal popularitas, ongkos politik (financial), tanpa rekam jejak yang jelas dalam mengurus daerah dan miskin gagasan,” tambahnya.

Untuk itu, Hadian menyampaikan harapannya sebagai penutup ditujukan kepada pemilih agar melek politik dan cerdas dalam gunakan hak pilihnya.

“Jadilah pemilih cerdas dan berorientasi pada kemajuan dan kekuatan daya saing daerah untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Bandung, pilih pemimpin yang sudah jelas rekam jejak, prestasi dan dedikasinya bagi masyarakat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *