Kendari – Hilang selama empat hari, korban meninggal dunia akibat terjatuh saat di pinggir pantai dan terbawa arus laut hingga ke Pulau Cempedak.
Salah satu anak dari korban Sahali menjelaskan bahwa ayahnya yang bernama Lamera keluar dari rumah pada hari Selasa, 30/04/2024 sekitar pukul 17.00 WITA.
Setelah 1×2 jam ayahnya tersebut tidak kembali ke rumahnya, kemudian menghubungi pihak keluarga serta masyarakat untuk melakukan pencarian di sekitar hutan, kebun dan pesisir selama empat hari (Rabu, 01/05/2024 sekitar pukul 18.00 WITA).
Mayat ditemukan seorang nelayan yang berasal dari Desa Pulau Cempedak, menemukan sosok yang telah mengapung di sekitar pohon bakau kemudian setelah menghampiri dan mendapati sosok mayat, kemudian menghubungi masyarakat dan pemerintah (Sabtu, 04/05/2024 sekitar pukul 11.00 WITA).
Pihak keluarga korban menerima informasi pada pukul 12.20 WITA atas penemuan mayat tersebut kemudian mengecek dan membenarkan bahwa korban tersebut adalah An. Lamera sesuai baju yang digunakan baju partai putih lengan hijau. Kemudian pihak keluarga melakukan evakuasi dengan menggunakan kapal Ambulance Desa Ulusawa dan mengantar ke rumah duka di Desa Ulusawa untuk dilakukan pemakaman.
Kondisi korban menderita penyakit jiwa selama kurang lebih 20 tahun. Bahwa kebiasaan korban selama ini bolak-balik kampung mengumpulkan sampah-sampah plastik siang dan malam di sekitar pemukiman dan pesisir pantai di Desa Ulusawa dan Desa Sangi Sangi.
Terkait peristiwa ini Kapolsek Laonti Aiptu Harto saat dikonfirmasi mengatakan bahwa identitas mayat berjenis laki-laki An. Lamera umur 60 tahun suku Buton dan merupakan salah satu warga Desa Ulusawa Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan. Harto menambahkan bahwa pada pukul 14.42 WITA proses pemakaman dimulai dan situasi aman terkendali.