BADUNG – Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) memiliki peran strategis dalam mengendalikan inflasi di Bali, namun sejumlah tantangan harus diatasi, terutama terkait distribusi logistik yang terhambat akibat faktor transportasi. Menurut data Aptrindo, 90% distribusi logistik/barang di Bali masih mengandalkan angkutan darat. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum DPP Aptrindo, Drs. Gemilang Tarigan, MBA, saat melantik Pengurus DPD Aptrindo Provinsi Bali dengan Ketuanya Ir. I Ketut Anom Putra Darsana, ST., Masa Bakti 2020-2025, di Seminyak, Badung, pada Rabu (17/1/2024).
Gemilang Tarigan menyambut gembira pelantikan tersebut dan mengutarakan kondisi angkutan saat ini. Ia mengusulkan perbaikan dari pemerintah setempat terkait jalur, armada, dan pengemudi agar semua pihak dapat bekerja dengan baik dan lancar.
“Apa jadinya jika semua itu tidak beres, tentu akan menimbulkan masalah dalam alur distribusi barang,” ujar Gemilang Tarigan. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara asosiasi dan pemerintah untuk menghindari masalah, terutama yang terkait dengan distribusi barang/logistik, yang menjadi penentu daya saing dalam perekonomian.
Ketua DPD Aptrindo Provinsi Bali, Ir. I Ketut Anom Putra Darsana, ST., menegaskan bahwa Bali sebagai destinasi pariwisata dunia perlu memperhatikan distribusi logistik agar tidak menjadi sorotan dunia. Selain itu, ia berkomitmen untuk mempertimbangkan kearifan lokal Bali dalam bergerak.
Acara pelantikan DPP Aptrindo Provinsi Bali turut diiringi berbagai kegiatan, termasuk talk show dengan tema “Peran Aktif Aptrindo Menjamin Kelancaran Arus Barang & Logistik Untuk Menjaga Stabilitas Ekonomi,” serta kunjungan ke Pelindo Benoa.