ANTUSIASME PERAWAT DALAM MENGIKUTI PELATIHAN BTCLS YANG DISELENGGARAKAN DPD PPNI JOMBANG BEKERJA SAMA DENGAN MST 119

Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Jombang bekerja sama dengan Medical Service and Training 119.

Acara ini diadakan sejak tanggal 19 sampai dengan 24 November 2024 yang terbagi dalam pertemuan daring tanggal 19-21 November dan luring pada tanggal 22-24 November 2024 bertempat di Rumah Sakit Kristen Mojowarno (RSKM).

Foto: dr. Yohanes Ary Prayoga M.MB.
Foto: dr. Yohanes Ary Prayoga M.MB.

Dalam pembukaan pelaksanaan pelatihan BTCLS secara luring pada hari Jumat (22/11/2024) turut dihadiri oleh Ketua DPD PPNI Jombang, H. Masrullah, S.Kep.Ns.,M.Kes dan kepala bidang pelayanan RSKM, dr. Yohanes Ary Prayoga, M.MB. mewakili direktur.

“Kejadian kecelakaan di Indonesia semakin tahun semakin meningkat, selain itu potensi terjadinya bencana juga sangat tinggi, oleh karena itu tenaga kesehatan perlu dibekali dengan ilmu dan ketrampilan penanganan kegawat daruratan terutama kegawatan trauma dan cardiac (jantung). Dengan pelatihan ini diharapkan perawat dapat menjadi lebih mengusai penanganan kegawat daruratan,” kata dr. Yohanes Ary Prayoga dalam sambutannya.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada PPNI Jombang yang telah mempercayakan pelatihan BTCLS ini di rumah sakit kami,” tambah dr. Yoga sapaan akrabnya yang juga merupakan alumnus pasca sarjana UNAIR bidang manajemen penanggulangan bencana.

“BTCLS merupakan dasar untuk menolong seseorang dalam keadaan darurat, pelatihan ini bertujuan untuk mereview kembali bagi peserta karena ilmu kedokteran dan keperawatan selalu berkembang dan update. Pelatihan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan perawat terutama dalam penanganan kasus kegawatan jantung yang pada saat ini angka kejadiannya semakin meningkat,” jelas dr. Elina Damayanti M.H.Kes koordinator pelatihan dari MST 119.

Selain mendapatkan pelatihan secara teori, peserta juga mendapatkan pembelajaran secara praktek langsung penanganan para korban kecelakaan maupun bencana alam. Di hari terakhir pelatihan (24/11/2024) dilaksanakan simulasi penanganan bencana alam dengan mengikut sertakan para relawan baik itu dari masyarakat umum, tim ambulance maupun tim dari Rumah Sakit Kristen Mojowarno.

“Saya sangat antusias mengikuti pelatihan ini, semoga ilmu yang sudah saya terima dapat saya terapkan di lingkungan pekerjaan saya dan di masyarakat,” ujar Zainul Arifin peserta pelatihan yang berasal dari Puskesmas Mojoagung.

“Harapan saya dengan pelatihan ini teman-teman terutama perawat dapat mengupdate ilmu tentang penanganan kegawat daruratan,” tambah Zainul.

Selain mendapatkan ilmu tentang kegawat daruratan, para peserta juga mendapatkan sertifikat pelatihan serta mendapatkan SKP (Satuan Kredit Profesi) Kemenkes yang sangat penting untuk persyaratan memperpanjang Surat Ijin Praktek (SIP).

Penulis: LUKIUS JULIANDRIEditor: SNF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *