Gerakan Penolak Lupa (Gepal) menutup rangkaian kegiatan Ramadan dengan menggelar aksi berbagi takjil berkarakter, pembagian pakaian layak pakai secara gratis, serta buka puasa bersama lintas organisasi. Acara ini berlangsung di depan Gedung DPRD Kabupaten Gresik pada Minggu (23/3) sore.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat solidaritas sosial di tengah masyarakat, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sekretaris Gepal, Muslimin, menyampaikan bahwa pembagian pakaian layak pakai ini diharapkan dapat membantu masyarakat dari berbagai lapisan menyambut Idul Fitri dengan lebih gembira. “Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan sesama, agar semua orang bisa merasakan sukacita menyambut hari kemenangan,” ujarnya saat membagikan pakaian kepada masyarakat di sekitar Alun-Alun Gresik.
Setelah berbagi takjil dan pakaian, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama lintas organisasi. Sejumlah organisasi turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, antara lain Pemuda Pancasila, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Persatuan Arek Lumpur (PAL), dan Forum Kota (Forkot).
Lebih dari sekadar ajang kebersamaan, pertemuan ini juga menjadi wadah diskusi mengenai berbagai isu strategis dengan tema “Gresik Lebih Maju: Antara Harapan dan Kenyataan.” Beberapa isu yang dibahas mencakup:
-
Tingginya angka pengangguran terbuka di Gresik.
-
Mahalnya biaya pendidikan yang masih menjadi beban masyarakat.
-
Minimnya layanan infrastruktur yang memadai.
-
Kurangnya ruang publik dan ruang terbuka hijau.
-
Carut-marutnya penataan pedagang kaki lima (PKL).
-
Permasalahan hukum dalam pengelolaan parkir tepi jalan umum dan tempat khusus parkir.
Melalui diskusi ini, Gepal berharap dapat mendorong perubahan positif dan memberikan masukan konstruktif bagi pemerintah daerah dalam upaya membangun Gresik yang lebih maju dan inklusif.
