Xiaomi, perusahaan teknologi terkemuka asal China, telah melangkah lebih jauh dalam dunia otomotif dengan merilis sedan berbasis tenaga listrik (Battery Electric Vehicle/BEV) pertama mereka, Xiaomi SU7.
Dengan dua varian awal, SU7 dan SU7 Max, namun Kementerian Perdagangan dan Teknologi China mengidentifikasi tiga varian, termasuk SU7, SU7 Pro, dan SU7 Max. Mobil ini didesain sebagai mobil sport bertenaga listrik dengan dimensi panjang 4,997 meter, lebar 1,963 meter, tinggi 1,455 meter, dan wheelbase 3 meter.
Tersedia dalam dua opsi sistem gerak, penggerak belakang (RWD) dengan motor 220 kW dan torsi 400 Nm. Varian ini mampu mencapai 0-100 km per jam dalam 5,28 detik, dilengkapi baterai 73,6 kWh untuk jangkauan 668 km sesuai standar CLTC (China Light-Duty Vehicle Test Cycle).
Sementara varian penggerak semua roda (AWD) dilengkapi motor 495 kW dan torsi 838 Nm. Dengan akselerasi 0-100 km per jam dalam 2,78 detik, dan kecepatan tertinggi 265 km per jam, varian ini dapat menempuh jarak 800 km dalam satu kali pengisian. Bobot mobil mencapai 1.980 kg, sementara varian tertinggi dengan baterai mencapai 2.205 kg. Baterai menggunakan teknologi lithium iron phosphate (LFP) hasil rekayasa BYD.
Bagian interior Xiaomi SU7 menampilkan layar sentuh 16,1 inci untuk kontrol, dan panel instrumen 7,1 inci untuk informasi kendaraan. Sistem operasinya menggunakan HyperOS, hasil besutan Xiaomi, dan ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon 8295. Fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System) turut disematkan untuk meningkatkan keselamatan berkendara.
Melalui rilis Xiaomi SU7, perusahaan ini tidak hanya memasuki industri otomotif dengan gaya yang futuristik, tetapi juga menawarkan teknologi canggih dalam mobilitas ramah lingkungan. Pengumuman harga tahun depan menjadi antisipasi tersendiri bagi para pecinta teknologi dan mobil listrik yang telah menantikan kehadiran Xiaomi SU7.