Keberhasilan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I (Lantamal I) dalam mengungkap kasus pencurian bahan bakar minyak (BBM) jenis Avtur melalui praktik illegal tapping mendapat apresiasi tinggi dari PT Pertamina (Persero). Komandan Lantamal I, Brigjen TNI (Mar) Jasiman Purba, S.E., CHMRP., menerima piagam penghargaan dari Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, dalam sebuah acara di Executive Lounge, Lantai 23 Gedung Faston – Graha Pertamina, Jakarta, Senin (17/02/2025).
Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Tim Gabungan Lantamal I dalam menggagalkan aksi pencurian BBM jenis Avtur di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada 11 Februari 2025. Dalam operasi tersebut, tim berhasil mengamankan tiga orang pelaku serta menyita barang bukti sebanyak 30 ton Avtur yang disedot secara ilegal dari pipa penerimaan Aviation Fuel Terminal (AFT) Kualanamu.
“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama dan sinergi yang solid antara TNI AL, Pertamina, serta aparat penegak hukum lainnya. Kami mengapresiasi dedikasi Lantamal I dalam menjaga keamanan objek vital nasional di sektor energi,” ujar Dirut Pertamina, Simon Aloysius Mantiri saat menyerahkan piagam penghargaan.
Danlantamal I, Brigjen TNI (Mar) Jasiman Purba, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan bagian dari komitmen TNI AL dalam menjaga keamanan wilayah maritim dan mendukung stabilitas sektor energi nasional.
“BBM merupakan komoditas strategis yang berperan vital dalam mendukung aktivitas ekonomi nasional. Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan patroli di wilayah perairan untuk mencegah kejahatan serupa,” tegas Danlantamal I.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dan profesionalisme seluruh personel yang terlibat, khususnya Tim Intelijen Lantamal I yang telah melakukan pemantauan secara intensif sebelum akhirnya berhasil mengungkap praktik ilegal tersebut.
Kasus illegal tapping ini terungkap setelah Tim Gabungan Lantamal I menerima laporan adanya aktivitas mencurigakan di sekitar jalur pipa penerimaan Avtur milik Pertamina. Tim langsung bergerak cepat dengan melakukan pengintaian dan akhirnya menangkap tiga pelaku di lokasi kejadian. Selain mengamankan 30 ton BBM jenis Avtur, petugas juga menyita peralatan penyedot dan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut BBM curian tersebut.
“Para pelaku telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut. Kami akan terus berkoordinasi untuk mengembangkan kasus ini hingga seluruh jaringan yang terlibat dapat diungkap,” ujar Mayor Laut (S) Jagar Verno Jhodi Hutagaol, S.H., yang turut hadir dalam acara penghargaan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Dirut Pertamina juga memberikan penghargaan kepada sejumlah perwira dan personel yang terlibat langsung dalam operasi, di antaranya:
-Kolonel Laut (P) Hendrik Kurniawan, M.Tr.Hanla., M.M. – Asops Danlantamal I
-Mayor Laut (S) Jagar Verno Jhodi Hutagaol, S.H. – Dantim Intel Lantamal I
-Letda Marinir Olpen Situmorang – Danposal Pantai Labu
Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh jajaran TNI AL untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai bentuk ancaman di sektor maritim, khususnya terkait kejahatan terhadap objek vital nasional.
Kejahatan illegal tapping menjadi salah satu ancaman serius terhadap ketahanan energi nasional. Oleh karena itu, Lantamal I berkomitmen untuk terus memperkuat pengawasan di jalur-jalur distribusi energi, khususnya di perairan Sumatera Utara yang merupakan jalur strategis distribusi BBM ke berbagai wilayah.
“Sinergi dengan instansi terkait akan terus kami tingkatkan untuk mencegah potensi kerugian negara akibat kejahatan di sektor maritim. Ini adalah bagian dari komitmen kami dalam menjaga kedaulatan dan kepentingan nasional di laut,” tutup Brigjen TNI (Mar) Jasiman Purba.