JOMBANG — Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang menyelenggarakan Lomba Kreasi Batik Jombang sebagai bagian dari rangkaian Jombang Fest 2025. Program ini bertujuan mengangkat Batik Jombang menjadi komoditas industri fashion lokal yang bernilai jual tinggi.
Acara yang digelar dengan konsep fashion show profesional ini diikuti oleh 21 peserta dari ibu-ibu perwakilan kecamatan se-Kabupaten Jombang. Para peserta tampil piawai memamerkan kreasi batik hasil rancangan desainer—yang tak lain adalah para penjahit di wilayah kecamatan masing-masing. Kolaborasi ini dinilai positif dalam memajukan ekonomi dan potensi masyarakat lokal.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, Yuliati Nugrahani Warsubi, yang juga merupakan istri Bupati Jombang, menyampaikan bahwa program ini akan mendorong terwujudnya cita-cita Pemkab Jombang untuk memajukan pelaku UMKM.
“Hal itu dilakukan dengan mendorong untuk lebih mengenalkan produk lokal seperti Batik Jombang ini sebagai Local Wisdom Kabupaten Jombang sehingga masyarakat Jombang pun akan bangga dalam memakainya,” ujar Yuliati.
Sebagai Ketua Dekranasda, Yuliati juga berencana memajang semua kreasi batik karya putra-putri daerah di gerai Dekranasda. Harapannya, hal ini dapat menarik investor untuk menggunakan batik Jombang sebagai bahan desain produk busana yang dipasarkan secara luas.
Lomba Kreasi Batik ini juga diramaikan oleh 55 siswa dari jenjang SD dan SMP se-Kabupaten Jombang.
Acara ini juga menjadi momen kebanggaan dengan diperkenalkannya Zara Qoreena Alexa Cindarbumi, siswi MTsN 3 Jombang, yang berhasil meraih Juara 1 Putri Citra Indonesia Remaja 2025 tingkat Jawa Timur.
Octadella Bilytha Permatasari, S.T., M.B.A., Ketua TP PKK Bidang Lingkungan Hidup yang juga bertindak sebagai juri, berharap melalui Batik Jombang, berbagai lapisan masyarakat dapat berkembang di berbagai sektor, serupa dengan pencapaian yang diraih oleh Zara Qoreena Alexa Cindarbumi.

















