Produksi Sampah Meningkat, Sulut Siap Bangun PSEL pada 2025

Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menghadapi lonjakan timbulan sampah seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan kepadatan penduduk yang terus meningkat di bawah kepemimpinan Gubernur Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, S.E dan Wakil Gubernur Dr. J. Victor Mailangkay, S.H., M.H.

Lima daerah penyumbang sampah terbesar di Sulut adalah Kota Manado dengan 306 ton/hari, Kota Bitung 153 ton/hari, Kabupaten Minahasa 159 ton/hari, Minahasa Utara 117 ton/hari, dan Kota Tomohon 65 ton/hari. Namun, pengelolaan sampah di daerah ini masih menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan sarana, prasarana, hingga koordinasi antarlembaga yang belum optimal.

Gubernur Yulius Selvanus mengakui bahwa sistem pengelolaan yang ada saat ini, termasuk penggunaan metode open dumping, memicu berbagai persoalan lingkungan seperti pencemaran tanah, air, udara, hingga gangguan kesehatan masyarakat akibat bau menyengat.

Menanggapi kondisi ini, Pemprov Sulut mendorong terobosan berupa pembangunan instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). Upaya ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi PSEL Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan, di mana Sulawesi Utara ditetapkan sebagai salah satu lokasi pelaksanaan proyek.

“Pemerintah pusat memberikan perhatian serius terhadap masalah ini. Kita bersyukur Sulut menjadi bagian dari pelaksanaan pembangunan PSEL,” ujar Gubernur Yulius.

Menurutnya, teknologi PSEL memiliki sejumlah keunggulan dibanding metode konvensional, di antaranya mampu mengurangi volume sampah secara signifikan, menghasilkan energi bersih, serta mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca.

Pembangunan PSEL dijadwalkan dimulai pada tahun 2025. Saat ini, proses pemilihan mitra pelaksana tengah dilakukan melalui mekanisme tender.

“Kami mengajak seluruh calon investor yang memiliki kompetensi teknis, finansial, dan sumber daya manusia memadai untuk mengikuti tender pembangunan dan pengoperasian PSEL ini,” tegas Yulius.

Pemprov Sulut berharap PSEL dapat menjadi langkah strategis dalam menciptakan provinsi yang lebih bersih, hijau, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat transformasi menuju Sulut yang maju dan sejahtera.

Penulis: DONY BUDI SANTOSO, SE.Editor: SNF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *